Uni Emirat Arab Luncurkan Kecerdasan Buatan Murah untuk Bersaing dengan ChatGPT dan DeepSeek

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Abu Dhabi, sebuah kompetitor baru dalam bidang kecerdasan buatan telah muncul. Universitas riset Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI) yang berbasis di UEA memperkenalkan model AI bernama K2 Think, dirancang untuk bersaing dengan produk OpenAI dan DeepSeek namun dengan biaya lebih terjangkau.

DeepSeek, perusahaan asal Tiongkok, sebelumnya mengejutkan industri dengan meluncurkan model R1 yang memiliki kemampuan setara OpenAI tetapi hemat biaya. Berbeda dengan model R1 yang memiliki 671 miliar parameter, K2 Think hanya menggunakan 32 miliar parameter, dibangun berdasarkan model sumber terbuka Qwen 2.5 dari Alibaba dan diuji menggunakan perangkat keras Cerebras.

Menurut Hector Liu, salah satu pengembang K2 Think, model ini dirancang sebagai sebuah sistem yang terus berkembang, bukan hanya sekadar model statis. Pendekatan ini memungkinkan peningkatan performa secara bertahap. Sementara itu, Richard Morton menjelaskan bahwa K2 Think dikembangkan untuk aplikasi spesifik seperti matematika dan sains, mempercepat proses yang biasanya memakan waktu lama jika dilakukan secara manual.

UEA dan Arab Saudi sama-sama berambisi menjadi pemimpin dalam pengembangan AI, dengan UEA menggandeng perusahaan teknologi seperti G42 dan Microsoft. Meski belum ditujukan sebagai chatbot seperti ChatGPT, K2 Think diharapkan dapat memperluas aksesibilitas AI di wilayah dengan sumber daya terbatas.

Dengan semakin ketatnya persaingan antara AS dan Tiongkok dalam pengembangan AI, munculnya inovasi dari negara lain menunjukkan bahwa teknologi ini semakin terjangkau. K2 Think membuktikan bahwa efisiensi dan performa tinggi bisa dicapai tanpa perlu skala besar, membuka peluang baru bagi penerapan AI di berbagai bidang.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan