Riset Mengungkap Warga Asia Tenggara Kurang Tidur Akibat Stres

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah studi dari Samsung mengungkapkan bahwa penduduk dewasa di kawasan Asia Tenggara dan Oseania (SEAO) rata-rata hanya tidur selama 6 jam 50 menit setiap malam, jauh di bawah anjuran National Sleep Foundation yang merekomendasikan 7-9 jam. Jong Min Choi, Vice President of Health R&D Samsung Electronics, menyatakan kekhawatirannya akan temuan ini, mengingat tidur merupakan dasar penting bagi kesehatan. Pernyataan ini disampaikannya dalam World Sleep Congress 2025 di Singapura pada 10 September 2025.

Masalah utama yang dialami 28% responden adalah kesulitan mencapai keadaan rileks atau menghentikan pikiran yang mengganggu, yang berdampak pada kualitas tidur mereka. Kelompok usia 36-45 tahun tercatat sebagai yang paling rentan terhadap stres, terutama perempuan yang sering kali harus membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Temuan ini menunjukkan perlunya solusi praktis untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan tidur.

Samsung merespons hal ini dengan menghadirkan inovasi teknologi melalui Galaxy Watch 8 Series, yang diluncurkan Juli 2025. Fitur seperti Bedtime Guidance memanfaatkan Two-Process Model of Sleep Regulation untuk memberikan rekomendasi tidur yang dipersonalisasi. Selain itu, smartwatch ini juga dilengkapi deteksi sleep apnea, memungkinkan pengguna memantau tanda-tanda gangguan tidur obstruktif (OSA) yang sering tidak terdiagnosis.

Galaxy Watch 8 juga memperkenalkan vascular load, yang memantau tingkat stres vaskular selama tidur. Teknologi ini membantu mengidentifikasi fluktuasi tidak normal yang dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. Fitur-fitur tambahan seperti Antioxidant Index dan Running Coach semakin memperkuat perangkat ini sebagai alat pendukung kebugaran sehari-hari.

Dengan menggabungkan sensor canggih dan kecerdasan buatan, Samsung berupaya mengubah data kesehatan menjadi wawasan yang mudah dipahami, membantu pengguna mengambil langkah nyata meningkatkan kualitas hidup. Tidur yang cukup bukan hanya tentang durasi, tetapi juga konsistensi dan pemulihan yang optimal. Mulailah dengan langkah kecil, seperti memanfaatkan teknologi untuk memantau kebiasaan tidur, karena perubahan besar dimulai dari kesadaran diri.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan