Putra Mahkota Arab Saudi Mendukung Kedaulatan Palestina atas Gaza

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, telah mengukuhkan kembali bahwa Gaza merupakan wilayah milik Palestina, dan hak-hak warganya tidak dapat diperoleh melalui tindakan kekerasan. Pernyataan itu disampaikannya melalui pidato yang ditayangkan melalui televisi nasional Saudi pada hari Rabu.

Dalam kesempatan pembukaan tahun kedua sidang kesembilan Dewan Syura, Pangeran Mohammed bin Salman menjelaskan bahwa upaya Kerajaan telah berhasil untuk mempertemukan dukungan internasional terkait dengan penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui solusi dua negara. Selain itu, Arab Saudi mengutuk dan menolak serangan Israel di wilayah tersebut, termasuk serangan terbaru di Doha, Qatar yang terjadi pada hari Selasa.

“Agresi yang brutal terhadap negara saudara Qatar memerlukan tanggapan dari dunia Arab, Islam, dan internasional,” demikian pernyataannya, yang dilaporkan oleh Al Arabiya pada Kamis. Pangeran Mohammed berjanji bahwa Arab Saudi akan memberikan dukungan tanpa batas kepada Qatar dalam setiap langkah yang diambil.

Kelompok Hamas mengkonfirmasi bahwa enam orang tewas akibat serangan udara Israel di Doha, termasuk anak dari salah satu negosiator utama mereka. Para pemimpin senior Hamas yang berada di Qatar berhasil selamat dari serangan tersebut.

Hamas mengungkapkan bahwa tiga pengawal dan seorang asistensi dari negosiator utama Khalil al-Hayya juga menjadi korban. Selain itu, Pemerintah Qatar mengutuk keras serangan Israel yang menargetkan rumah anggota biro politik Hamas di negara tersebut, yang juga berperan sebagai markas kepemimpinan Hamas. Kementerian Dalam Negeri Qatar menyatakan satu anggota pasukan keamanan dalam negeri tewas dan beberapa personel lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Dengan demikian, perdebatan terkait status Gaza dan agresi militer di wilayah tersebut terus menjadi perhatian global, dengan berbagai pihak menuntut solusi damai yang adil bagi rakyat Palestina. Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat global untuk terus menuntut kepentingan manusiawi dan penegakan hak asasi manusia di seluruh dunia.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan