Proses Seleksi Pemain Persigar Garut: Hanya Sebagian Pemain Lolos ke Liga 4 Seri 1 Jawa Barat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sepak bola Persigar Garut kini mempersiapkan diri untuk Liga 4 Seri 1 Jawa Barat, yang akan berlangsung pada bulan November 2025, dengan melakukan proses seleksi pemain. Proses seleksi ini telah berlangsung di Stadion Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, dimulai dari 8 hingga 10 September 2025, setelah sebelumnya telah dilakukan seleksi awal di akhir Agustus. Walaupun banyak yang mendaftar, hanya sedikit di antaranya yang berhasil memenuhi syarat untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

Asep Angga Permadi, Direktur Teknik Persigar Garut, telah menjelaskan bahwa dalam seleksi kedua kali ini, total 250 pemain telah mendaftar. Namun, hanya sekitar 80 di antaranya yang hadir dan melakukan pendaftaran ulang. Dari jumlah tersebut, hanya sedikit yang berhasil lolos seleksi dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Menurut Asep, dari seluruh pendaftar, sekitar 17 pemain dianggap layak untuk masuk ke tahap seleksi lebih lanjut.

Banyak peserta seleksi ini bukan pemain profesional, melainkan mereka yang hanya memiliki minat akan sepak bola tanpa pengalaman atau pelatihan yang cukup. Beberapa di antaranya hanya bermain untuk kesenangan dan tidak memiliki latihan yang teratur seperti yang diperlukan untuk bermain di tingkat profesional seperti Liga 4. Saat diuji dalam pertandingan dengan durasi 2×20 menit, kebugaran para pemain ternyata sangat rendah, jauh dari harapan tim.

Tidak hanya itu, meskipun ada 17 pemain yang lolos seleksi lanjutan, hanya enam di antaranya yang dianggap siap untuk berkompetisi di Liga 4 Seri 1 Jawa Barat. Pemain-pemain ini sebagian besar merupakan bekas pemain Persigar Garut atau yang naik dari level junior ke senior. Untuk meningkatkan kualitas tim, Persigar Garut akan melanjutkan seleksi pemain dan bahkan merencanakan seleksi tambahan untuk menemukan pemain-pemain terbaik. Selain itu, mereka juga berencana untuk menjangkau pemain-pemain asal Garut yang berkarier di luar daerah melalui komunikasi dengan pelatih lokal yang dapat merekomendasikan pemain-pemain potensial.

Selain mengikuti Liga 4, Garut juga memiliki kegiatan lain yang menarik seperti Forkab Garut 2025 yang melestarikan kaulinan Baheula dan mencetak atlet tradisional. Selain itu, terjadi penculikan tukang cireng di Garut, di mana pelakunya sempat menyamar sebagai polisi dengan motif cemburu. Pemerintah setempat juga saat ini memantau peningkatan jumlah ASN yang bolos, sementara ratusan atlet pelajar di Garut bersiap menghadapi tantangan besar di Popda dan Peparpeda 2025, dengan target 10 besar.

Pertandingan sepak bola tidak hanya tentang kualitas fisik, tetapi juga strategi dan kerja tim. Tim yang memiliki pemain dengan kebugaran yang baik akan lebih memiliki keunggulan di lapangan. Pelatihan rutin dan disiplin adalah kunci untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Selain itu, komunikasi antara pemain dan pelatih sangat penting untuk menentukan hasil pertandingan. Persigar Garut harus terus berusaha untuk meningkatkan kualitas timnya dengan memilih pemain yang benar-benar siap untuk bersaing di level profesional. Dengan demikian, tim ini akan memiliki peluang lebih besar untuk berhasil di Liga 4 Seri 1 Jawa Barat.

Sepak bola adalah olahraga yang membutuhkan dedikasi dan kerja keras. Tim yang ingin mengalami kesuksesan harus siap untuk berjuang dan terus belajar. Persigar Garut harus terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas timnya dan mencari pemain-pemain terbaik. Dengan begitu, mereka akan memiliki peluang yang lebih baik untuk meraih prestasi di Liga 4 Seri 1 Jawa Barat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan