Prabowo Hadap Purbaya Setelah Rapat Kerja Pertama di DPR

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk melaporkan hasil rapat kerja perdana di DPR. Kehadiran Purbaya ini terjadi sesudah ia menyelesaikan sesi dengan Komisi XI DPR. Dia tiba di kompleks istana sekitar pukul 17.22 WIB, Rabu (10/9/2025), dengan tujuan utama memberikan laporan kepada Prabowo terkait pembahasan anggaran yang baru saja disepakati di DPR.

Dalam kesempatan tersebut, Purbaya menjelaskan bahwa ada beberapa poin penting yang perlu disampaikan kepada Presiden, khususnya tentang perubahan dalam usulan anggaran untuk tahun 2026. “Laporan ini membahas tentang anggaran yang masih dalam tahap diskusi dengan DPR. Angka-angkanya belum final karena proses negosiasi masih berlangsung,” ujarnya.

Rapat tersebut merupakan sesi perdana Purbaya bersama Komisi XI DPR, di mana ia mengajukan usulan anggaran Kementerian Keuangan tahun 2026 sebesar Rp 52,016 triliun. “Kami meminta dukungan dari pimpinan dan anggota Komisi XI DPR agar dapat menyetujui usulan pagu anggaran Kementerian Keuangan tahun depan,” tutup Purbaya saat rapat kerja dengan Komisi XI, Rabu (10/9/2025).

Angka tersebut sedikit berbeda dengan usulan sebelumnya yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 14 Juli 2025, yang mencapai Rp 52,017 triliun.

Pada kajian terkini, terlihat bahwa perbaikan kebijakan fiskal dan moneter menjadi fokus utama pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi masa depan. Studi kasus menunjukkan bahwa penggunaan data real-time dalam pencatatan anggaran dapat memberikan transparansi yang lebih tinggi, sehingga memperkuat kepercayaan masyarakat. Infografis terbaru juga menggambarkan bagaimana integrasi teknologi dalam manajemen keuangan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi perhitungan anggaran.

Ketika memandang ke depan, penting bagi pemerintah dan DPR untuk bekerja sama erat dalam menjamin stabilitas dan keberlanjutan pembiayaan negara. Dengan kolaborasi yang lebih baik, diharapkan dapat dicapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kestabilan finansial.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan