Peningkatan Layanan Bus Umum Tersedia dari Banyumas hingga Depok

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dirjen Perhubungan Darat telah menyisihkan dana sebesar Rp 82,6 miliar untuk program pembelian layanan angkutan kota, dikenal dengan nama Buy The Service (BTS), pada tahun 2026. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menyediakan transportasi umum berbasis jalan, di mana pemerintah membeli jasa dari operator bus untuk memberikan tarif yang terjangkau bagi masyarakat.

Aan Suhanan, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, mengungkapkan bahwa program ini akan dilaksanakan di lima kota, yaitu Banyumas, Manado, Balikpapan, Bekasi, dan Depok. “Anggaran untuk program BTS di lima kota ini mencapai Rp 82,67 miliar,” ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (10/9/2025).

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (Ditjen Intram) Kemenhub telah menyerahkan hibah berupa halte dan fasilitas pendukung program BTS Biskita Trans Depok kepada Pemerintah Kota Depok. Serah terima formal ini dilakukan melalui penandatanganan perjanjian hibah dan Berita Acara Serah Terima (BAST) oleh Dirjen Intram Risal Wasal dan Wali Kota Depok Supian Suri. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Intram, Dedy Cahyadi, serta Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Zamrowi.

Hibah yang diserahkan meliputi 11 halte bus, empat tempat pemberhentian bus, dan satu unit lampu jalan berbasis energi surya dengan nilai total Rp 3,18 miliar. Dengan perjanjian ini, seluruh aset menjadi milik resmi Pemkot Depok untuk mendukung operasional Biskita Trans Depok.

Risal Wasal, dalam keterangan tertulis, menuturkan bahwa Biskita Trans Depok dirancang sebagai transporte feeder bagi masyarakat yang berpergian menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti dan Stasiun KRL Commuter Line Depok Baru. Kedua moda ini memerlukan jaringan feeder yang memadai agar masyarakat dapat dengan mudah berpindah antar moda transportasi.

Risal Wasal mengemukakan bahwa hibah ini merupakan upaya konkret pemerintah dalam mundurkan integrasi transportasi perkotaan. Ia menegaskan pentingnya integrasi moda angkutan umum untuk meningkatkan konektivitas kota. “Halte-halte ini menunjukkan komitmen Kementerian Perhubungan dalam membangun sistem transportasi yang terintegrasi, terhubung, dan berkelanjutan,” katanya.

Program BTS diharapkan dapat mengoptimalkan ketersediaan transportasi umum yang efisien dan terjangkau, khususnya di kota-kota yang sedang mengalami pertumbuhan penduduk dan kebutuhan mobilitas yang tinggi. Dengan adanya hibah fasilitas dan dukungan pemerintah, diharapkan kemudahan akses transportasi akan meningkat, sehingga masyarakat dapat bergerak dengan lebih nyaman dan efisien.

Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fasilitas fisik, tetapi juga pada integrasi sistem transportasi yang lebih luas. Melalui peningkatan konektivitas antar moda, diharapkan masyarakat akan lebih mudah dan nyaman dalam melakukan perjalanan harian tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi. Hal ini juga dapat membantu mengurangi kemacetan dan polusi udara di kota-kota metropolis.

Dalam menghadapi tantangan transportasi masa depan, integrasi moda transportasi umum menjadi kunci utama. Dengan adanya program BTS dan fasilitas pendukung seperti yang telah diserahkan di Depok, diharapkan kota-kota lainnya akan ikut mengikuti langkah serupa. Hal ini akan memberikan dampak positif pada kualitas hidup masyarakat dan perekonomian lokal.

Keberhasilan program BTS tidak hanya bergantung pada fasilitas fisik, tetapi juga pada kerjasama antara pemerintah, operator transportasi, dan masyarakat. Dengan dukungan yang selaras, program ini dapat menjadi model transportasi yang berkelanjutan dan efisien untuk kota-kota di Indonesia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan