Pemanfaatan BBM Nabati dalam Sektor Data Center Indonesia Dimulai

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Penyedia energi dan Princeton Digital Group (PDG) telah memulai kerja sama untuk memasok bahan bakar nabati (HVO) kepada data center di Indonesia. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung upaya transisi energi dan pencapaian net zero emission untuk Indonesia pada tahun 2060.

Bahan bakar ini diproduksi dari minyak nabati maupun minyak jelantah, dan dapat mengurangi emisi hingga 70 persen. Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso, menjelaskan bahwa HVO telah diproduksi di Kilang Cilacap. Kerja sama dengan PDG, perusahaan data center yang beroperasi di Indonesia dan beberapa negara Asia Pasifik, akan memperkuat penerapan energi bersih di sektor yang sangat bergantung pada listrik dan bahan bakar.

Alimuddin menyatakan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menyediakan bahan bakar yang bersih, tetapi juga dukungan logistik dan infrastruktur yang efisien untuk menjaga operasi bisnis tetap optimal. Ia berharap HVO akan menjadi standar baru dalam penggunaan energi bersih di sektor data center dan mendukung implementasi ESG serta kepatuhan terhadap regulasi lingkungan nasional.

Varoon Raghavan, COO dan Co-founder PDG, mengungkapkan bahwa penerapan HVO di pusat data Indonesia menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk menekan emisi langsung (Scope 1). Ini juga akan mempercepat transisi energi dan menetapkan standar baru bagi infrastruktur digital yang ramah lingkungan. Varoon menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di Indonesia memerlukan pusat data dengan pendekatan berkelanjutan.

HVO, yang terbuat dari minyak nabati, lemak hewani, atau minyak jelantah, saat ini diproduksi di Green Refinery Kilang RU IV Cilacap dengan bahan baku 100 persen terbarukan. Selain di sektor data center, HVO juga mulai digunakan di industri pertambangan, dengan harapan dapat mempercepat transisi energi di berbagai sektor dan memperkuat daya saing bisnis secara berkelanjutan.

Penerapan HVO bukan hanya mengurangi emisi, tetapi juga mendukung transformasi energi yang lebih hijau di Indonesia. Dengan ini, sektor data center dan industri lainnya dapat beroperasi dengan lebih ramah lingkungan, melawan perubahan iklim, dan mendukung ekonomi yang berkelanjutan. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan teknologi energi bersih dan memastikan masa depan yang lebih hijau bagi generasi mendatang.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan