Pelayanan Internet di Tasikmalaya Butuh Peraturan Kabel yang Teratur

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kota Tasikmalaya sedang menyikapi masalah jalur kabel internet yang acak dan semrawut dengan upaya yang terbatas. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) setempat bekerjasama dengan provider untuk melakukan pemulihan kabel secara rutin setiap minggu. Kabid Jalan dan Jembatan, Hery Nugraha, menjelaskan bahwa upaya tersebut didasarkan pada inisiatif dinas dan kesediaan provider. Tindakan yang dilakukan misalnya menggabungkan kabel yang berantakan menjadi lebih teratur.

Namun, Dinas PUTR tidak memiliki wewenang langsung atas urusan kabel internet. Tugas mereka hanya berkaitan dengan pengamanan ruang lalu lintas jalan. “Jika kabel berada di luar area jalan, misalnya di perumahan, kami tidak dapat melakukan apa-apa,” kata Hery. Ia juga menambahkan bahwa rekomendasi teknis untuk pemasangan tiang hanya berlaku untuk proses perizinan, berdasarkan Permen PUPR Nomor 20 tahun 2010. Peraturan tersebut hanya mengatur ketinggian tiang dan jarak kabel, tanpa menentukan arah jalur kabel.

Untuk masalah kabel tanam atau tiang bersama, Dinas PUTR masih mengkaji kemungkinannya. Meskipun solusi ini dapat meningkatkan ketertiban jalur kabel, belum pasti semua provider bersedia. “Penggunaan biaya yang besar tanpa manfaat pasti akan menjadi masalah,” tambahnya. Hanya jika ada aturan yang mengwajibkan penggunaan tiang bersama atau kabel tanam, seperti Perwali atau Perda, maka ISP diharapkan akan mengikuti.

Peningkatan infrastruktur kabel internet di Kota Tasikmalaya masih bergantung pada kerjasama antara pemerintah dan provider. Without a clear regulatory framework, efforts remain limited, and the chaotic state of internet cables persists. Moving forward, stronger collaboration and clearer regulations will be essential to ensure organized and efficient internet infrastructure.

Implementasi kabel bawah tanah atau tiang bersama telah berhasil di beberapa kota, seperti di Jakarta dan Surabaya. Studi kasus ini menunjukkan bahwa dengan adanya dukungan dari pemerintah dan kooperasi provider, ketertiban jalur kabel dapat dioptimalisasi. Selain itu, penggunaan teknologi terkini dalam manajemen kabel juga menjadi salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan.

Untuk mencapai Internet yang lebih baik, tidak hanya kabel yang perlu diatas, tetapi juga kesadaran kolektif. Setiap pemangku kepentingan harus berpartisipasi aktif, mulai dari pemerintah, provider, hingga masyarakat. Dengan demikian, kota-kota di Indonesia, termasuk Tasikmalaya, bisa menikmati akses internet yang lebih stabil dan efisien.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan