Lampu Lalu Lintas Perempatan Djarum Kota Banjar Rusak Selama Sepekan, Kemacetan Menjadi Pemandangan Harian

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kerumitan lalu lintas menjadi lebih sulit untuk dihindari di persimpangan Djarum, Jalan Husein Kartasasmita, Kota Banjar. Sejak hampir seminggu, sistem lampu lalu lintas di lokasi tersebut tidak berfungsi dengan normal.

Warga menjadi khawatir karena aliran kendaraan sering padat, terutama ketika berangkat dan pulang sekolah, serta jam pulang kerja. Efendi, seorang pengendara, mengungkapkan bahwa lampu lalu lintas sudah tidak aktif sepenuhnya sejak beberapa hari yang lalu. Menurutnya, kerusakan ini terjadi berkali-kali meskipun telah dilakukan perbaikan sebelumnya. Ia menyarankan agar perangkat yang rusak segera diganti untuk menghindari masalah berulang.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Banjar, Wardoyo, memberitahu bahwa lampu lalu lintas sedang dalam proses perbaikan. Selama proses tersebut, lampu ditata dalam mode “flashing” untuk memberitahu pengendara agar berhati-hati. Mesin monitor lampu lalu lintas tersebut sudah tua, sehingga meskipun diperbaikan, kemungkinan rusak kembali tetap tinggi. Penggantian unit sepenuhnya memerlukan biaya yang besar, sehingga Dishub sementara memilih untuk memperbaikinya. Selain itu, Dishub juga menambahkan rambu tambahan di tengah persimpangan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menata aliran kendaraan.

Kerusakan lampu lalu lintas di lokasi strategis ini semakin membebani arus lalu lintas pada jam-jam sibuk. Persimpangan Djarum adalah jalur utama yang digunakan oleh sepeda motor, mobil pribadi, truk, hingga bus pariwisata. Keadaan tanpa pengaturan lampu otomatis meningkatkan risiko kemacetan dan kecelakaan.

Pemerintah setempat harus segera mengambil tindakan tegas untuk memperbaiki dan mengganti perangkat lampu lalu lintas yang usang. Masyarakat juga diharapkan tetap waspada dan patuh atas aturan lalu lintas sementara agar kemacetan dan insiden tidak semakin berlarut-larut. Keterbatasan dana tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan keamanan dan kenyamanan warga.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan