Kementerian PUPR Tangani Banjir di Bali dengan Membuka Akses Jalan Nasional

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terlibat aktif dalam penanganan banjir di Denpasar, Bali. Tim tanggap darurat dan alat berat dikirim untuk mengatasi genangan air serta membuka kembali akses jalan nasional yang terganggu.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa kementerian ini tetap prioritas pada keselamatan dan kenyamanan warga yang terdampak. Dody menjamin dukungan penuh untuk menangan bencana banjir yang terjadi di Bali saat ini.

Beberapa jalan yang terkena dampak banjir adalah Jembatan TLB Muntur, Underpass Simpang Dewaruci, Jalan Kargo Km 4+800 Denpasar, Jalan Kargo Km 5+100, Jalan Mengwitani Km 11+500, dan Jalan A. Yani (Tabanan) Km 16+825. Selain itu, Jalan Br. Bunut Puhun Bantas Km 30+300, Sidan-Bts. Kota Klungkung Km 32+800, Jalan A. Yani-Jalan Udayana (Negara) Km 96+800, Bts. Kota Negara-Pekutatan Km 78+400, Jalan Sudirman-Gajahmada (Negara) Km 90+980, Cekik-Bts. Kota Negara Km 101+350, Pekutatan-Antosari Km 41+600, dan Kosamba-Angentelu Km 54+400 juga terlibat.

Kementerian PU juga telah menyiapkan tim reaksi cepat yang siaga selama 24 jam di lokasi bencana, serta alat berat dan bahan banjiran jika diperlukan. Identifikasi lanjutan dilakukan dengan memantau kondisi infrastruktur dan lapangan untuk memastikan proses penanganan berjalan lancar.

Dalam kerjasama dengan TNI-Polri, Kementerian PU mengoperasikan 8 unit pompa eksisting secara bergilir, ditambah dengan 2 unit pompa mobile untuk mempercepat penyurutan air. Pembersihan material banjir juga dilakukan di beberapa titik strategis.

Sementara itu, BNPB melaporkan bahwa banjir terjadi di enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan. Banjir ini telah menewaskan sembilan orang, dengan lima korban di Denpasar, dua di Jembrana, satu di Gianyar, dan satu di Badung. Selain itu, dua orang hilang dan lima orang meninggal di Denpasar. BNPB mencatat 202 kepala keluarga (KK) atau 620 jiwa terdampak banjir akibat hujan deras sejak Selasa (9/9).

Menurut pantauan terbaru dari tim BWS Bali Penida, ketinggian air di Waduk Muara yang sebelumnya mencapai 190 cm kini turun menjadi 130 cm. Hal ini menunjukkan bahwa situasi banjir mulai terkendali.

Banjir di Bali terjadi pada Rabu (10/9) pukul 03.00 WITA karena intensitas hujan yang sangat tinggi. Data BMKG mencatat curah hujan mencapai 245,5 milimeter (mm) per hari. Hujan deras ini menyebabkan volume air Sungai Tukad Badung meningkat hingga 85,85 m3/detik, meluap dan menggenangi permukiman warga di Kecamatan Denpasar Barat.

Kementerian PU juga telah menempatkan mobile pump di titik-titik banjir untuk memastikan genangan air ditangani dengan cepat. Selain itu, excavator digunakan untuk membersihkan sampah di pintu rotari dan trashrack di Waduk Muara.

Genangan air di beberapa lokasi strategis seperti jalan Sunset Road, Legian, Raya Canggu Kerobokan, Bypass Ngurah Rai, Setia Budi, dan Underpass Dewa Ruci (Simpang Siur) sudah surut. Hal ini memungkinkan aktivitas warga dan arus lalu lintas di kawasan pariwisata Bali kembali normal.

Penyelesaian banjir di Bali membutuhkan kerjasama antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat. Dengan dukungan teknis dan sumber daya yang efektif, situasi dapat dikendalikan dengan lebih baik.cipeknya.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan