Gudang Garam Mengutuk Rokok Elektrik: Hanya Menyebabkan Perburuan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki banyak harapan terhadap produk rokok elektrik. Hal ini dikarenakan produk tersebut terutama didesain untuk kalangan menengah atas.

Heru Budiman, Direktur dan Corporate Secretary Gudang Garam, mengemukakan bahwa perusahaan telah memasuki industri rokok elektrik, tetapi hasilnya tidak terlalu memuaskan. “Kami selalu memantau segmen ini dan mengevaluasi, namun tidak ada harapan besar yang dapat diharapkan dari produk ini,” ujarnya dalam acara Public Expose Live yang disiarkan secara daring, Kamis (11/9/2025).

Heru menjelaskan bahwa rokok elektrik lebih ditujukan untuk konsumen kelas menengah ke atas. Sementara itu, Gudang Garam terus memperluas varian rokok kretek tangan (SKT) untuk memenuhi kebutuhan since 2024.

“Rokok elektrik lebih banyak dilembitkan pada konsumen tingkat menengah ke atas,” kata Heru. Produk SKT di lain sisi, menjadi pilihan bagi perokok yang mencari alternatif lebih murah, terutama setelah kenaikan pajak Sigaret Kretek Mesin (SKM) sejak 2020.

Heru menambahkan, “Sebelumnya sudah saya jelaskan bahwa varian rokok yang lebih murah, seperti SKT, biasanya jauh lebih terjangkau karena perbedaan pajak. Sejak 2020, pajak SKM menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan SKT untuk jumlah batang yang sama. Bahkan, hingga 2019, pajak SKT masih sekitar setengah dari SKM untuk jumlah yang sama.”

Gudang Garam sedang membangun strategi untuk memperluas pasaran SKT, terutama dengan varian yang lebih murah. Ini menjadi tanggapan perusahaan terhadap kenaikan pajak yang signifikant pada SKM. Data menunjukkan bahwa konsumen lebih banyak mempertimbangkan penghematan biaya dalam memilih produk rokok, khususnya di segmen kelas menengah bawah.

Kasus ini menunjukkan bahwa perbedaan regulasi pajak dapat memengaruhi perilaku konsumen. Studi menunjukkan bahwa konsumen cenderung memilih produk yang lebih terjangkau ketika faktor harga menjadi prioritAS. Hal ini menguatkan keputusan Gudang Garam untuk fokus pada SKT, seperti yang dilansir dari analisis pasar.

Dengan memperkuat posisi SKT, Gudang Garam berharap dapat menarik lebih banyak konsumen dengan harga yang lebih kompetitif. Peluang bagi rokok elektrik masih terbuka, tetapi perusahaan lebih fokus pada produk yang memiliki permintaan yang lebih stabil dan luas.

Kunci keberhasilan Gudang Garam terletak pada kesesuaian produk dengan kebutuhan pasar. Dengan memahami perilaku konsumen dan faktor biaya, perusahaan dapat merencanakan strategi yang lebih efektif.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan