Dokter di India Menghilangkan Lampu LED dari Dalam Paru-paru Anak 3 Tahun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dokter spesialis di India berhasil mengambil lampu kecil dari paru-paru seorang anak berusia tiga tahun di Kolhapur. Lampu tersebut terbukti berasal dari mainan bus milik pasien yang tidak sengaja tertelan.

Inciden ini dimulai beberapa bulan lalu, ketika lampu LED masuk ke dalam tubuh bocah tanpa sepengetahuan siapa pun. Ayah anak, Avinash Patil, mengungkapkan bahwa putranya mulai mengalami gejala batuk sejak bulan Juni 2025. Anak tersebut kemudian dirawat dengan pengobatan homeopati dan diberi antibiotik berkali-kali.

Avinash mengaku, kondisi anaknya tidak pernah membaik, dan terapis yang dihubungi tidak menyadari adanya masalah serius lainnya. “Ahli homeopati itu meminta rontgen, tapi entah ia tidak bisa menafsirkan hasilnya dengan benar atau tidak tahu cara mengatasi masalahnya lebih lanjut,” kata Avinash, seperti dikutip dari Times of India.

Setelah beberapa waktu, bayi tersebut dikonsultasikan ke dokter anak yang lalu menemukan adanya benda asing tertanam di dalamnya. Anak juga didiagnosis mengidap pneumonia, kemudian dirujuk ke spesialis paru. Namun, upaya untuk mengambil benda asing melalui bronkoskopi gagal karena lampu bergerak ke saluran pernapasan. Akhirnya, pasien diaruskan ke Jaslok Hospital, Mumbai.

Menurut Dr. Vimesh Rajput, spesialis bedah toraks di rumah sakit tersebut, ini bukan kasus umum di mana anak menelan sesuatu. Malah bagian mainan bus yang pecah justru masuk ke tenggorokan dan tersangkut di lobus bawah kiri paru-paru.

Lampu LED yang tertanam dalam tubuh bocah tersebut memiliki kabel tajam yang dapat membahayakan nyawa. Namun, dengan operasi yang sukses, dokter berhasil mengeluarkan lampu tersebut tanpa harus mengangkat sebagian paru-paru. Biaya perawatan yang dikeluarkan oleh orang tua pasien mencapai Rs 6 lakh atau sekitar Rp 112 juta. Saat ini, kondisi anak sudah pulih dan dapat bernapas dengan normal.

Penyembuhan ini menjadi bukti bahwa perawatan medis yang tepat dan tindakan cepat dapat menyelamatkan nyawa, bahkan dalam kasus yang luar biasa seperti ini.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan