Pusat Baca Pangandaran Terbengkalai: Cara Menyelesaikan Masalah Tempat Baca yang Berubah Jadi Tempat Sampah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pojok Baca yang berdiri di Lapangan Merdeka, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, kini menjadi bukti nyata tentang kesalahan dalam mengelola fasilitas umum. Tempat yang semula dibangun untuk mendorong kebiasaan membaca di daerah ini kini tampak ketinggalan dan tidak terawat.

Warga setempat sangat prihatin dengan keadaannya, karena bangunan yang dibiayai oleh salah satu bank melalui program CSR mereka terlihat semakin rusak. Atap yang berlubang, kaca jendela yang kotor dan pecah, serta lingkungan yang terlihat kacau berdebu dan sampah semakin memburuk. Bahkan tulisan “Pojok Baca” di atas pagelaran hampir tak terlihat lagi, ditutupi oleh tumbuhan yang tumbuh liar.

Kondisi ini membuat Kuat Hasim, salah satu penduduk sekitar, sangat kecewa. Menurutnya, tempat ini tidak hanya kotor dan berantakan, tetapi sering digunakan anak remaja untuk berkumpul pada malam hari. Dia berharap Pojok Baca ini bisa dihidupkan kembali, baik sebagai tempat membaca atau bahkan fasilitas olahraga bagi masyarakat.

Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga terlihat tidak memberikan perhatian yang cukup pada bangunan ini. Dodi Djubardi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran, menjelaskan bahwa bangunan tersebut berada di tanah milik desa dan termasuk dalam aset dinas perpustakaan. Meskipun ada usulan untuk mengeksploitasinya, seperti diperjualbelikan atau digunakan sebagai usaha kecil, hingga saat ini belum ada tindakan konkret dari pihak berwenang.

Pojok Baca Pangandaran, yang semula direncanakan sebagai tempat berguna bagi masyarakat, kini menjadi simbol kegagalan dalam pengelolaan fasilitas umum. Situasi ini menuntut penilaian serius dari pemerintah agar tempat ini bisa kembali memenuhi tujuan awalnya.

Jika Pojok Baca bisa dihidupkan kembali, tidak hanya akan mendukung literasi, tetapi juga mendorong kegiatan ekonomi lokal. Inovasi seperti konsep warung atau kafe yang menyediakan buku-buku bisa menjadi peluang menarik bagi warga. Bila dikelola dengan baik, tempat ini bisa menjadi rujukan bagi daerah lain dalam mengembangkan fasilitas publik yang berdampak positif.

Pusat pembelajaran yang layak dan terawat adalah kunci untuk masyarakat yang lebih maju. Langkah segera diperlukan agar Pojok Baca tidak hanya menjadi hiasan, tetapi benar-benar berguna bagi semua warga.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan