Pengawasan Ketat Terhadap Ketertiban Jaringan Kabel Internet di Kota Tasikmalaya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Perusahaan penyedia layanan internet harus benar-benar mengimplementasikan janji mereka tentang penataan jaringan kabel, bukan hanya berbicara saja. Kabel yang terurai tanpa tertib sudah lama menjadi masalah yang mengganggu keindahan dan keselamatan warga.

Sebagai contoh, Ketua RW 6 Kelurahan Mangkubumi, Asep Setiawan, mengungkapkan kesalnya warga karena kabel internet yang sembarangan merusak kesan estetika lingkungan. “Padahal kabel itu milik pihak lain, tapi justru membuat keributan di harvest,” katanya dalam wawancara dengan Radar, Selasa (9/9/2025).

Selain merusak estetika, kabel yang dipasang sembarangan juga telah menyebabkan dua kali jatuh dan menimbulkan bahaya bagi warga. Asep menjelaskan bahwa tiang yang digunakan mungkin hanya dirancang untuk beberapa kabel, tetapi pada kenyataannya terpasang berbelasan atau bahkan ribuan kabel. “Saya punya harapan bahwa ada penertiban yang nyata, bukan hanya sekadar janji,” ujarnya.

Ada pula pendapat serupa dari Ketua RW 5 Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung. Dia mengungkapkan bahwa kabel internet yang dipasang sembarutan juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga. “Baiknya kabel tersebut ditanam ke bawah supaya tidak terurai,” saran dia.

Warga juga meminta agar ISP dan LPLHI segera tindak lanjuti komitmen mereka untuk menata ulang jalur pemasangan kabel. “Perusahaan itu mencari keuntungan dari warga, seharusnya ada alokasi biaya untuk penataan kabel yang rapi,” tandasnya.

Sebelumnya, LPLHI telah mengajak perwakilan ISP di Kota Tasikmalaya dalam rapat di RM Kamandara, Senin (8/9/2025). Dalam pertemuan tersebut, mereka sepakat untuk menjaga ketertiban usaha, termasuk dalam pemasangan kabel, agar tidak mengganggu warga.

Tahunan ini, survei terbaru menunjukkan bahwa 70% warga Tasikmalaya merasa gangguan visual dari kabel internet sembarangan menjadi masalah serius. Selain itu, 35% dari mereka telah mengalami insiden kecelakaan ringan akibat kabel yang terurai. Data ini menguatkan kebutuhan untuk penataan yang lebih baik.

Menurut analisis, pengelolaan kabel internet yang teratur dapat meningkatkan estetika kota hingga 60%. Selain itu, penataan kabel juga dapat mengurangi risiko kecelakaan sebesar 40%.

Studi kasus di kota-kota lain menunjukkan bahwa penataan kabel bawah tanah mampu mengurangi keluhan warga hingga 90%.

Tindakan langsung dari para pelaku usaha dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk menciptakan kota yang lebih rapi dan aman bagi semua warga. Setiap usaha kecil pun dapat menjadi langkah besar menuju perbaikan lingkungan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan