Korban Banjir Bali Tewas Terseret Arus ke Proyek Vila

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Saat banjir meluap di Pasar Pengosari, Jalan Raya Kerobokan-Canggu, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, seorang wanita bernama Endang Cafyaning Ayu (42) menjadi korban. Tubuhnya ditemukan berjarak sekitar 2 kilometer dari tempat dia terakhir dilaporkan hilang. Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina, mengonfirmasi bahwa jasad Ayu sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Mangusada Badung.

Endang Cafyaning Ayu hilang setelah terseret arus banjir saat berjalan di jembatan dekat pasar. Dia bersama suaminya, Jumaali (59), terjebak di dalam mobil ketika air Sungai Tukad Yeh Poh meluap dan menutupi jalan serta area pasar. Jumaali berhasil selamat, tetapi mobilnya terhisap oleh arus sungai yang kuat, dan istrinya terjebak di dalamnya sebelum terlempar ke arah selatan.

Warga setempat menggembirakan setelah menemukan tubuh korban di bawah tembok yang runtuh di proyek vila di Kelurahan Kerobokan Kelod. Kejadian ini terjadi setelah hujan lebat yang menyebabkan banjir melanda area tersebut. Petugas dan warga langsung menutup jalan untuk mencegah insiden lebih lanjut.

Menurut kesaksian, saksi mengidentifikasi jasad wanita itu sebagai Endang Cafyaning Ayu, yang terbawa arus sungai dari Pasar Pengosari. Mobil yang digunakan pasangan tersebut masih belum ditemukan hingga saat ini. Suami korban, Jumaali, sedang menerima perawatan di rumah sakit setelah kejadian traumatis tersebut.

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan ekstrim semakin sering terjadi di Bali, terutama pada musim penghujan. Hal ini menyebabkan banjir bandang yang merusak infrastruktur dan mengancam kehidupan penduduk. Pemerintah setempat harus lebih serius dalam mengembangkan sistem drainase dan pencegahan bencana agar kasus seperti ini tidak terulang.

Kesimpulan: Bencana alam seperti banjir selalu mengingatkan kita akan betapa rentan kehidupan manusia terhadap kekuatan alam. Kejadian ini mengajarkan betapa pentingnya persiapan dan kesadaran akan bahaya yang dapat ditimbulkan hujan lebat. Mari kita berbuat lebih baik untuk melindungi kehidupan dan mencegah tragedi serupa di masa depan dengan meningkatkan infrastruktur dan kesadaran masyarakat terhadap risiko banjir.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan