Gudang Garam Soroti Rokok Murah Melanggar Peraturan Pajak

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengungkapkan keprihatinannya terhadap adanya rokok murah yang tidak mematuhi ketentuan cukai. Ungkapan ini disampaikan dalam konteks informasi regarding pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan tersebut.

Heru Budiman, Direktur dan Corporate Secretary Gudang Garam, menyatakan bahwa perusahaan akan terus menyesuaikan strateginya dengan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh kebijakan cukai dan penanganan terhadap rokok ilegal. Gudang Garam juga mengungkapkan komitmennya untuk selalu mematuhi semua peraturan yang berlaku.

“Perseroan akan terus menjalankan langkah-langkah adaptif terkait kondisi pasar saat ini, yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan ketentuan cukai dan penanganan rokok yang tidak sesuai dengan ketentuan cukai,” ucapnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (10/9/2025).

Heru juga menjelaskan upaya yang telah dan akan dilakukan Gudang Garam untuk menghadapi penurunan daya beli dalam industri tembakau. Salah satu langkahnya adalah melalui peluncuran produk baru pada tahun 2024.

Penurunan daya beli konsumen terjadi karena adanya peningkatan cukai rokok dan maraknya produk rokok ilegal dengan harga yang lebih terjangkau. Menghadapi situasi ini, Gudang Garam akan terus berinovasi dengan menyesuaikan produknya sesuai dengan situasi pasar.

“Perseroan telah meluncurkan beberapa varian produk baru pada tahun 2024 sebagai upaya penyesuaian terhadap penurunan daya beli konsumen di tengah peningkatan cukai rokok dan semakin maraknya produk rokok ilegal dengan harga jauh lebih murah. Perseroan akan terus berinovasi dengan produk yang lebih sesuai dengan kondisi pasar,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Heru membantah isu PHK massal yang dikaitkan dengan Gudang Garam. “Kami ingin menyampaikan bahwa yang terjadi bukan PHK massal, melainkan proses pelepasan 309 karyawan secara normatif, melalui pensiun normal, pensiun dini sukarela, dan berakhirnya kontrak kerja sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan,” katanya.

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengungkapkan keprihatinannya terhadap adanya rokok murah yang tidak mematuhi ketentuan cukai. Hal ini disampaikan di tengah kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan perusahaan.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengungkapkan keprihatinannya terhadap adanya rokok murah yang tidak mematuhi ketentuan cukai. Hal ini disampaikan di tengah kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan perusahaan.
Salah satu strategi Gudang Garam dalam menghadapi tantangan pasar adalah dengan melakukan inovasi produk. Perusahaan telah meluncurkan beberapa varian baru pada tahun 2024 untuk menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan konsumen. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk tetap relevan di pasar.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa industri tembakau terus mengalami tekanan dari peningkatan cukai dan maraknya produk ilegal. Hal ini memaksa perusahaan besar seperti Gudang Garam untuk berinovasi secara berkelanjutan untuk tetap bersaing.
Menurut analisis terbaru, konsumen cenderung lebih memilih produk rokok ilegal karena harga yang lebih murah, meski mengakibatkan dampak negatif terhadap perekonomian dan kesehatan masyarakat. Ini menjadi tantangan besar bagi perusahaan rokok legal.
Karya ilmiah terkini juga menunjukkan bahwa kebijakan cukai yang ketat dapat mengurangi konsumsi rokok, namun juga memicu pasar gelap. Gudang Garam harus mempertimbangkan strategi yang lebih komprehensif dalam menghadapi situasi ini.
Salah satu studi kasus yang menarik adalah upaya PT Gudang Garam dalam merestorasi merek mereka melalui kampanye pemasaran terfokus pada produk premium. Hal ini ditargetkan untuk menarik konsumen yang lebih produktif dan mengurangi dependensi pada produk murah.

Dalam menghadapi tantangan pasar yang dinamis, Gudang Garam menunjukkan kemampuan dalam beradaptasi melalui inovasi dan komitmen pada peraturan. Dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat terus berkembang meskipun di tengah kondisi yang sulit.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan