Cara Mengatasi Error 304 Not Modified dan Penjelasannya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ketika Anda memasukkan URL di browser, applikasi tersebut mengirimkan header permintaan If-Modified-Since kepada server web. Hal ini bertujuan untuk memeriksa kapan terakhir kali halaman tersebut mengalami perubahan. Server kemudian membuat tanggapan dengan header Last-Modified yang mengindikasikan waktu perubahan terakhir dari halaman tersebut. Jika tidak terjadi perubahan, server akan mengirimkan kode status HTTP 304 Not Modified.

Kode status ini menandakan bahwa halaman yang Anda minta tidak mengalami modifikasi sejak kunjungan Anda sebelumnya. Dalam situasi ini, browser akan mengambil versi cache halaman dari penyimpanan lokal, sehingga tidak perlu mengunduh kembali informasi yang sama dari server.

Meskipun error ini tidak bisa diperbaiki dari sisi client, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Pertama, Anda bisa membersihkan cache browser. Langkah ini akan menghapus semua data sementara yang tersimpan di komputer, termasuk file cache yang tidak update. Dengan menghapus cache, browser akan mengambil salinan baru dari web server. Untuk melakukan ini di Google Chrome, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klik menu titik tiga di sudut kanan atas web browser.
  2. Pilih Delete browsing data (Hapus data penjelajahan).
  3. Pada rentang waktu, pilih All time (Semua).
  4. Pastikan mencentang Cookies and other site data (Cookie dan data situs lainnya).
  5. Klik tombol Delete data (Hapus data).

Jika Anda menggunakan browser lain, langkah-langkahnya akan berbeda. Anda bisa memeriksa artikel yang menjelaskan cara menghapus cache di berbagai browser untuk mendapatkan panduan lengkapnya.

Selain membersihkan cache browser, Anda juga bisa melakukan flush DNS. Sistem operasi memiliki cache DNS sendiri yang berisi informasi seperti hostname, alamat IP, dan catatan resource. Cache DNS ini bertujuan untuk mempercepat loading halaman website dan mengurangi beban server DNS saat traffic tinggi. Namun, cache DNS yang rusak atau kadaluarsa bisa memicu error atau masalah keamanan.

Untuk melakukan flush DNS di Google Chrome, Anda bisa memasukkan alamat chrome://net-internals/#dns di kolom URL. Setelah halaman menu terbuka, klik tombol Clear host cache. Karena Chrome menyimpan cache DNS secara terpisah, Anda juga perlu melakukan flush DNS di komputer.

Untuk pengguna Windows, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klik tombol Start, lalu pilih Windows System → Command Prompt.
  2. Di jendela command line, ketik perintah ipconfig /flushdns.
  3. Tekan Enter. Setelah itu, akan muncul pesan konfirmasi bahwa DNS berhasil dibersihkan.

Jika Anda menggunakan perangkat lain seperti Mac atau Linux, Anda bisa memeriksa panduan di artikel yang menjelaskan cara flush DNS.

Jika error 304 Not Modified masih muncul setelah melakukan flush DNS, Anda bisa mencoba mengupdate atau mengembalikan browser ke pengaturan awal. Pada Google Chrome di Windows, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klik menu titik tiga di kanan atas, lalu buka Settings (Setelan) → Help (Bantuan) → About Google Chrome (Tentang Google Chrome).
  2. Kalau ada update, aplikasi ini akan mendownloadnya secara otomatis.
  3. Klik tombol Relaunch (Luncurkan ulang) setelah update selesai.

Jika browser sudah diupdate tapi error masih muncul, coba kembalikan pengaturannya ke awal. Di Google Chrome, pilih Settings (Setelan) → Reset settings (Reset setelan). Klik Restore settings to their original defaults (Pulihkan setelan ke default aslinya), lalu pilih Reset settings (Atur ulang setelan).

Jika Anda menggunakan browser lain, langkah-langkahnya juga tidak terlalu berbeda. Anda bisa mengunjungi halaman dukungan web browser yang digunakan untuk melihat panduannya.

Kemudian, ekstensi browser yang rusak atau terinfeksi juga bisa mengganggu komunikasi antara browser dan server, yang akhirnya memicu error 304 Not Modified. Untuk menemukan sumber masalahnya, coba nonaktifkan semua ekstensi di browser Anda. Langkah-langkahnya berbeda untuk setiap browser. Misalnya, di Chrome, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka menu titik tiga → Extension (Ekstensi) → Manage Extensions (Kelola Ekstensi).
  2. Nonaktifkan setiap ekstensi dengan mengklik tombolnya.
  3. Klik Remove (Hapus) untuk menghapus ekstensi yang tidak digunakan atau lama tidak update.

Setelah semua ekstensi dinonaktifkan, mulai ulang web browser Anda. Kemudian, coba akses kembali URL yang sebelumnya menampilkan error 304 Not Modified. Jika error sudah hilang, aktifkan ekstensi satu per satu untuk menemukan mana yang menjadi penyebab masalah.

Kalau error 304 terjadi pada website Anda sendiri dan dua metode sebelumnya tidak berhasil, kemungkinan masalahnya ada di file konfigurasi server. Misalnya, instruksi redirect di server bisa saja salah. Untuk memeriksanya, Anda perlu tahu terlebih dahulu apakah web server yang digunakan adalah NGINX atau Apache. Jika menggunakan NGINX, Anda memang tidak punya akses ke file .htaccess. Solusinya, cek log error untuk mencari tahu letak masalahnya. Apabila menggunakan Apache, buka file .htaccess di direktori root website. Nonaktifkan .htaccess dengan mengganti namanya menjadi .htaccess_disabled. Setelah itu, cek kembali apakah website sudah bisa diakses dan apakah error 304 Not Modified masih muncul. Kalau sudah teratasi, ubah kembali namanya menjadi .htaccess untuk mengaktifkannya lagi. Kalau cara ini berhasil, berarti ada kode yang salah di file .htaccess website Anda. Cek file ini sendiri atau hubungi provider hosting Anda untuk mencari tahu bagian yang bermasalah, karena pengaturannya bisa berbeda di setiap website.

Kode status HTTP digunakan untuk menginformasikan hasil pertukaran informasi antara web browser dan server. Kode ini menjelaskan apakah permintaan yang Anda buat berhasil atau justru menampilkan error. Secara umum, ada lima kategori kode status HTTP yang masing-masing menunjukkan situasi berbeda: 1xx – permintaan informasi, 2xx – permintaan berhasil, 3xx – pengalihan, 4xx – error di sisi client, 5xx – error di sisi server. Namun, hanya beberapa kode saja yang biasanya akan Anda temui secara langsung. Kalau Anda menemukan salah satunya, berarti ada kondisi khusus yang perlu ditangani. Misalnya, kode status 400-an menandakan adanya error, seperti 403 Forbidden yang berarti Anda tidak punya izin untuk mengakses resource tertentu. Sedangkan kode status 200-an, seperti HTTP 200 OK, menunjukkan bahwa permintaan berhasil diproses. Kemudian ada kode status 300-an yang menunjukkan adanya pengalihan, seperti 301 (permanent redirect) atau 302 (temporary redirect). Permintaan HTTP 304 Not Modified sebenarnya bisa mempercepat pengalaman pengguna, karena browser akan menampilkan halaman dari cache tanpa harus meminta ulang resource ke server. Hal ini bisa menghemat bandwidth server dan membantu mesin pencari melakukan crawling website secara lebih efisien. Namun di sisi lain, kondisi ini juga bisa membuat pengunjung tidak melihat konten terbaru dari website Anda.

Kode status 304 Not Modified bisa terjadi dari sisi server maupun client. Kalau pengunjung menemukan error ini di website Anda, kemungkinan besar masalahnya ada di sisi mereka sehingga tidak banyak yang bisa Anda lakukan untuk memperbaikinya. Beberapa penyebab umum munculnya error 304 Not Modified antara lain: virus atau malware – Browser yang terinfeksi virus atau malware bisa gagal berkomunikasi dengan server dan menyimpan halaman web. Penginstalan atau penghapusan software terbaru – Perubahan di sistem setelah menginstal atau menghapus software tertentu bisa merusak registri, yang memengaruhi komunikasi antara browser dan fungsi penyimpanan cache. Aplikasi yang rusak – Kalau ada aplikasi dengan file yang rusak terkait browser, kemampuan browser dalam menyimpan halaman web dan memperbarui informasi bisa terganggu.

Ketika Anda menerima kode status HTTP 304 Not Modified saat mengakses website, ini menunjukkan adanya masalah komunikasi antara browser dan server. Kode ini dapat muncul baik dari sisi Anda maupun pengunjung, dan terkadang dapat menghalangi akses ke konten yang diminta. Kode status 304 menandakan bahwa resource yang diminta tidak berubah sejak terakhir diakses, sehingga browser akan menampilkan versi yang ada di cache. Meski dalam kondisi normal ini wajar, konfigurasi browser atau server yang tidak benar bisa menyebabkan error muncul. Ada lima metode yang dapat Anda coba untuk mengatasinya: hapus cache browser, flush DNS, periksa instruksi redirect di file .htaccess, jalankan pemindaian malware, dan nonaktifkan ekstensi browser. Setelah mencoba setiap metode, pastikan untuk restart browser dan cek kembali apakah error sudah teratasi. Ingat, kode status 304 Not Modified bukan error yang bisa diperbaiki langsung dari sisi pengunjung. Namun, sebagai pemilik website, Anda bisa menyediakan panduan dan resource agar masalah ini bisa diatasi dengan cepat.

Tidak. Kode status 304 bukanlah error fatal, melainkan hanya respons yang menunjukkan bahwa resource belum berubah sejak terakhir kali diakses. Justru, status ini membantu menghemat bandwidth dan mempercepat loading halaman karena browser cukup menggunakan data dari cache.

Kode status 304 sebenarnya bukan error, jadi tidak bisa benar-benar dihindari. Namun, Anda bisa mengoptimalkan pengaturan cache website agar permintaan yang tidak perlu bisa diminimalkan, sekalikut mengurangi kemungkinan munculnya respons 304.

Baca Seputar Tutorial lainnya di Seputar Tutorial Page

Tinggalkan Balasan