Bangunan Majelis di Bogor Roboh Melampaii Kapasitas

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo, mengungkapkan bahwa saat gedung majelis taklim di Ciomas, Bogor, Jawa Barat, runtuh, ada sekitar 200 jemaah yang kehadiran. Jumlah tersebut sudah melampaui daya tampung bangunan. Hal ini menyebabkan struktur tidak mampu bertahan dan akhirnya bangunan itu ambruk.

Dalam wawancara dengan wartawan di lokasi, pada hari Rabu (10/9/2025), dia menjelaskan bahwa kelebihan jumlah jemaah menjadi faktor utama perobohan gedung.

Agus hadir langsung ke lokasi kejadian dan memberikan bantuan kepada korban. Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat. “Kami mengirimkan bantuan dan dukungan kepada keluarga korban untuk mengurangi beban mereka,” ucapnya sambil menyampaikan belasungkawa yang tulus.

Insiden tersebut terjadi saat perayaan Maulid Nabi minggu lalu, menyaksikan empat korban jiwa dan 182 luka-luka.

Terbaru, studi menunjukkan bahwa kebanyakan bencana bangunan di Indonesia disebabkan oleh kombinasi faktor over kapasitas dan standar konstruksi yang tidak memenuhi persyaratan. Pengawasan yang kurang juga sering menjadi kontributor utama. Dengan peningkatan regulasi dan pemantauan, risiko bisa dikurangi.

Studi kasus di Ciomas mengingatkan kita betapa pentingnya mematuhi peraturan teknis bangunan, terutama bagi fasilitas umum. Bangunan yang dirancang dengan baik bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah tragedi yang serupa di masa depan.

Setiap bangunan harus dijaga dengan baik, bukan hanya untuk estetika, tetapi juga untuk keselamatan. Jaga lingkungan kita, mulai dari hal kecil hingga besar, karena keselamatan adalah hak dan tanggung jawab bersama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan