Atap SMK di Bogor Runut Saat Siswa Belajar, 31 Terluka

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di daerah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, terjadi kecelakaan serius ketika atap sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) runtuh selama jam pelajaran. Insiden ini menyebabkan 31 siswa terluka, meskipun sebelumnya dilaporkan hanya 30 korban. Menurut Kadis Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, siswa merasakan suara aneh sebelum runtuhnya atap. Suara seperti retakan kayu terdengar sebelum struktur tersebut ambruk dan menimpa siswa di tiga ruangan kelas dan satu ruangan aula.

Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Kejadian tersebut melibatkan empat ruangan sekolah yang atapnya ambruk, seperti dikonfirmasi oleh Camat Cileungsi, Adi Henryana. Sekolah yang terkena dampak adalah SMKN 1 Cileungsi, terletak di Desa Limusnunggal. Mayoritas korban mengalami luka ringan dan segera dirawat di rumah sakit terdekat, sementara siswa lainnya pergi ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) atau pulang ke rumah.

Studi kasus serupa menunjukkan bahwa kerusakan infrastruktur sekolah sering terjadi akibat ketidaksesuaian desain atau material bangunan yang tidak memenuhi standar. Hal ini menimbulkan risiko bagi siswa dan staff, terutama di daerah dengan cuaca ekstrem atau gempa bumi. Pemerintah dan pihak sekolah perlu meningkatkan pemeriksaan rutin terhadap kondisi fisik bangunan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Kejadian ini mengingatkan kita tentang pentingnya keamanan dan ketahanan bangunan pendidikan. Bisakah hal ini menjadi motivasimu untuk mendukung program pengawasan infrastruktur sekolah di daerah?

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan