Purbaya Meminta Penanganan Pasar Tenang Without Unusual Policies

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pembentukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan baru menyusul pengangkatan oleh Presiden Prabowo Subianto telah memperoleh tanggapan beragam dari para pemain pasar keuangan. Purbaya mendesak agar mereka tidak perlu khawatir, karena Kementerian Keuangan yang dipimpinnya tidak akan menyisihkan kebijakan fiskal yang tidak menentu. Ia bertekad untuk memperkuat dan memaksimalkan kebijakan dan program yang sudah ada agar pertumbuhan ekonomi dapat dicapai lebih cepat.

“Kebijakan fiskal tidak akan aneh-aneh lagi. Kita akan mengoptimalkan setiap program yang ada untuk meraih pertumbuhan yang lebih pesat,” ujar Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).

Selain itu, Purbaya menambahkan bahwa sistem keuangan nasional akan lebih fleksibel untuk mendukung pembiayaan pertumbuhan ekonomi. Program pemerintah juga akan dilakukan dengan lebih cepat agar dapat mendorong pertumbuhan yang lebih baik.

“Masih ada keharusan bahwa sistem keuangan kita akan lebih bruyur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, dan program pemerintah akan berjalan lebih cepat dibandingkan sebelumnya,” jelas Purbaya.

Ketika ditanya tentang pertemuan dengan Sri Mulyani Indrawati setelah serah terima jabatan, Purbaya mengaku belum melakukan diskusi mendalam. Namun, ia telah meminta kesediaan Sri Mulyani untuk berbagi wawasan bila diperlukan.

“Belum sempat. Tapi saya kata ke Bu Sri Mulyani tadi, saya akan menanyakan apa yang perlu waktu-waktu. Dia juga bersedia untuk menjelaskan kepada saya,” pungkas Purbaya.

Sementara itu, pasar mengalami reaksi negatif terhadap penunjukan Purbaya menggantikan Sri Mulyani. Data RTI menunjukkan bahwa IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) ditutup di level 7.628, anjlok 138 poin atau sekitar 1,78%. Semalam, IHSG juga merosot hingga 1,28% ke level 7.766,8 saat Purbaya dilantik. Selain itu, nilai tukar rupiah juga mengalami penurunan terhadap dolar AS. Pada pembukaan perdagangan hari ini, dolar AS menguat hingga 194 poin atau sekitar 1,19% di level Rp 16.448.

Pembangunan ekonomi harus didukung oleh stabilitas keuangan yang kuat. Pemerintahan baru harus menunjukkan kebijakan yang konsisten dan transparan untuk menguatkan keyakinan investor. Dengan dukungan yang tepat, Indonesia bisa mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkelas dunia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan