Warga yang Memukuli Pelayan Tua di Depok Menyesali Perbuatannya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Clevi Patrik Rutman, berusia 34 tahun, mengakui telah melanggar hukum dengan meninjau Narwin, petugas satpam yang berusia 60 tahun, di Sukmajaya, Depok. Clevi pun mengungkapkan rasa sesal dan meminta maaf atas perbuatannya.

“Saya sadar telah melakukan kesalahan, terutama karena korban adalah seorang orang tua,” ungkap Clevi saat dihadapkan dalam rapat pers di Polsek Sukmajaya, Senin (8/9/2025). Keadaan emosional yang terpacu causingnya melakukan aksi tersebut, dan ia berusaha meminta maaf sebesar-besarnya kepada korban dan keluarganya.

Clevi menjelaskan bahwa emosinya terasa tersinggung karena pernyataan korban yang dianggap tidak sopan. “Dia berteriak-teriak, mengeluh ‘Bikin capek orang aja’ dengan nada kasar dan mengajak ‘Putar balik aja’,” terangnya. Clevi mengaku melakukan aksi tersebut setelah minum minuman keras, tetapi menafikan dirinya dalam keadaan mabuk.

“Saya tidak mabuk, tapi baru saja minum arak Bali. Saya hanya menendang korban sekali, tetapi tidak tahu detailnya karena kejadian berlangsung sangat cepat,” paparnya. Meskipun begitu, ia mengaku merasa sesal dan bahkan menangis setelah peristiwa itu terjadi. “Istri saya mencoba menghentikan saya, tapi emosi telah menguasai. Saya menangis saat pulang karena menyadari korban adalah orang tua,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya, AKP Rizky, menyatakan bahwa Clevi mengaku berpengaruh dari minuman keras saat melakukan aksi tersebut. “Mungkin karena pengaruh minuman, pernyataan yang tidak terlalu kasar tapi cukup memicu emosi. Akhirnya, Clevi melakukan pemukulan berulang kali,” ujarnya.

Kehilangan ini menjadikan Clevi terancam hukuman hingga lima tahun penjara menurut Pasal 351 ayat 2 KUHP. Saat ini, Clevi tetap ditahan di Polsek Sukmajaya.

Tindakan kekerasan seperti ini selalu mengingatkan kita tentang pentingnya keterbukan emosi dan menghormati setiap individu tanpa memandang usia. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang dampak minuman keras dan pentingnya mengelola emosi bisa menjadi langkah awal menghindari tragedi serupa.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan