SDN Puncakmulya Manonjaya Tasikmalaya Gelar Gladi ANBK dengan Masalah Sinyal sebagai Kendala

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sekolah Dasar di Kabupaten Tasikmalaya telah memulai kegiatan gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Senin, 8 September 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa menanggapi pelaksanaan ANBK resmi yang akan diadakan dalam waktu dekat.

Kegiatan gladi ANBK di Kabupaten Tasikmalaya dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama berlangsung hingga tanggal 11 September, sedangkan tahap kedua dijadwalkan pada 15-18 September. Selain itu, gladi juga disusun dalam empat gelombang. Gelombang pertama dan kedua berlangsung pada 8-11 September, sementara gelombang ketiga dan keempat diadakan pada 15-18 September.

Kepala SDN Puncakmulya, Kecamatan Manonjaya, Ai Indrayani SPd MPd, mengungkapkan bahwa pelaksanaan gladi bersih ANBK di sekolahnya pada hari pertama berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa tantangan. Karena fasilitas komputer sekolah tidak mencukupi, ia bekerja sama dengan SMPN Manonjaya untuk mengadakan kegiatan tersebut. Hari pertama melibatkan 12 siswa, terdiri dari 7 perempuan dan 5 laki-laki. Materi yang diujikan meliputi Asesmen Literasi Membaca dan Survey Karakter, sementara pada hari Selasa, akan diikuti dengan Asesmen Literasi Numerasi dan Survey Lingkungan Belajar.

Ai Indrayani juga menambahkan bahwa siswa-siswi yang telah mengikuti latihan intensif merasa lebih siap menghadapi asesmen. Namun, beberapa siswa merasa bahwa waktu yang diberikan untuk menjawab soal terlalu singkat, sehingga memerlukan kesadaran dalam membaca soal dengan teliti.

Sementara itu, di SDN Sirnajaya Kecamatan Cigalontang, gladi bersih ANBK juga diikuti oleh 18 siswa. Namun, kegiatan ini sempat dihambat oleh masalah teknis terkait jaringan internet.

Menurut data terbaru, kegiatan gladi bersih ANBK memberikan pelajaran berharga bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan akademis siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih terorganisir dalam waktu yang terbatas. Selain itu, kerjasama antara sekolah dasar dan sekolah menengah atas dalam mengatasi keterbatasan fasilitas menunjukkan kesadaran yang baik dalam mendukung pendidikan.

Tantangan seperti masalah jaringan dan waktu yang terbatas menjadi pelajaran penting bagi pengelola sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa persiapan teknis dan manajemen waktu harus menjadi prioritas dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di masa depan. Melalui gladi bersih ANBK, siswa tidak hanya mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional, tetapi juga belajar untuk menjadi individu yang adaptif dan tanggung jawab.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan