Rumah Tangga Rasa Lebih Ringan dengan Harga Beras Turun di 105 Wilayah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, mengucapkan terima kasih atas peran berbagai pihak yang berhasil mengurangi harga beras di banyak wilayah. Menurut data Badan Pusat Statistik, pada awal September 2025, hanya 100 daerah yang mengalami kenaikan harga beras, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 214 daerah pada akhir Agustus 2025.

Dalam keterangan tertulis, Tito menjelaskan bahwa jumlah daerah dengan penurunan harga beras meningkat menjadi 105 pada awal September 2025, naik dari 58 daerah pada periode sebelumnya. Informasi ini disampaikan selama Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang juga membahas program 3 Juta Rumah, Penghapusan Kemiskinan, dan pembahasan dukungan Pemda.

Kepada berbagai pihak, Tito mengungkapkan bahwa hasil ini merupakan hasil kerja sama Pemda dengan kementerian terkait dalam mengendalikan harga beras. Intervensi ini dilaksanakan melalui gerakan pasar murah dan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Bulog. Kemendagri terus memantau pelaksanaan program ini untuk memastikan semakin banyak daerah yang dapat dioptimalkan.

“Ini sangat penting bagi kebutuhan rakyat, terutama dalam hal stabilitas pasokan beras,” kata Tito. Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat senior, termasuk Menko PM Muhaimin Iskandar, Kepala BPS Amalia Adininggar, dan Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Imran.

Kinerja pemerintah dalam mengatur harga beras menunjukkan keberhasilan kolaborasi antar instansi. Dengan terus mengawasi dan mendorong pelaksanaan program pasar murah, pemerintah berkomitmen untuk menopang kesejahteraan masyarakat, terutama golongan rendah. Inisiatif ini juga mendorong transparansi dan efisiensi dalam manajemen pasokan pangan.

Langkah-langkah yang telah dilakukan memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama dalam meredam inflasi. Ketepatan waktu dalam menyalurkan bantuan dan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan program menjadi kunci sukses. Masyarakat diharapkan bisa merasakan manfaat dari upaya ini, terutama dalam memperoleh beras dengan harga terjangkau.

Dengan demikian, upaya pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga beras bukan hanya menunjukkan komitmen terhadap stabilitas ekonomi, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab dalam menjamin kesejahteraan rakyat. Peran pemantauan dan kerja sama antara berbagai instansi menjadi penggerak utama dalam mencapai tujuan ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan