Program makan bergizi gratis (MBG) kini menghadapi kontroversi terkait adanya food tray asal China yang diduga mengandung minyak babi. Pertanyaan pun timbul, apakah impor produk ini akan ditutup?
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), mengungkapkan bahwa produksi food tray dalam negeri saat ini hanya mencapai 11,6 juta unit per bulan. Dengan target mencapai 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun, kekurangan pasokan langsung terlihat. “Hingga kini, produksi dalam negeri mencapai 11,6 juta food tray setiap bulan. Jika kita membutuhkan 80 juta hingga akhir tahun, masih ada gap yang perlu diatasi,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Menurut perhitungan Dadan, dengan kapasitas produksi saat ini, hanya 45 juta unit food tray yang dapat diproduksi dalam empat bulan terakhir tahun ini. Padahal, kebutuhan nasional mencapai 80 juta unit. “Sisa bulan September, Oktober, November, dan Desember, 11,6 juta unit kali empat bulan menghasilkan sekitar 45 juta unit. Sedangkan kebutuhan kita sebesar 80 juta. Oleh karena itu, kebijakan impor harus dipertimbangkan dengan hati-hati,” katanya.
Meskipun demikian, impor food tray tetap dibuka untuk memenuhi kekurangan, namun dengan syarat dan pengawasan yang kaku dari berbagai instansi. “Kami telah mengkoordinasikan dengan Kementerian Perdagangan bahwa impor tidak akan ditutup,” tambah Dadan.
Dalam pelaksanaan MBG, food tray saat ini masih didistribusikan melalui Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG). Ke depan, BGN berencana membangun SPPG dengan dana APBN. Selain itu, pengadaan untuk daerah tertinggal akan diprioritaskan dari produsen dalam negeri. “Nanti produksi dalam negeri akan dibeli BGN sendiri, sedangkan mitra bisa membeli di pasaran yang ada,” jelasnya.
Terkait food tray impor dari China yang diduga mengandung minyak babi, Dadan menjamin akan terus berkoordinasi dengan kementerian terkait. Kementerian Perindustrian akan memeriksa kualitas, BPOM memastikan higienitas, dan BPJPH menguji kehalalan produk. “BGN akan menerapkan rekomendasi yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga tersebut,” tegasnya.
Penerapan program makan bergizi gratis (MBG) di Indonesia menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan gizi masyarakat terpenuhi. Meskipun ada tantangan dengan impor food tray, pengawasan yang ketat dan dukungan produksi dalam negeri menjadi kunci suksesnya. Inovasi dan kolaborasi antarlembaga akan menjadi langkah penting untuk memastikan program ini berjalan lancar tanpa mengorbankan kesehatan masyarakat.
Dengan semakin banyaknya inisiatif gizi di berbagai daerah, harapan besar terwujudnya generasi sehat dan produktif di masa depan. Memastikan akses makanan bergizi bagi semua lapisan masyarakat adalah langkah jitu dalam membangun negara yang lebih kuat.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.