Dalam kota Pekanbaru, pihak Satreskrim Polresta telah melakukan penangkapan terhadap dua individu yang terlibat dalam penyajian anjing untuk keperluan konsumsi. Kedua tersangka tersebut adalah ayah dan anak.
Menurut Kompol Bery Juana Putra, Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru, kedua tersangka tersebut yakni ATS (63 tahun) dan putranya, PTS (25 tahun). Kedua pria ini ditangkap di tempat rumah dan usaha penjagalan anjing di Jalan Harapan Jaya, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, pada Minggu (8/9/2025).
Bery menjelaskan bahwa aksi penangkapan ini merupakan tanggapan langsung dari pihak kepolisian terhadap laporan warga terkait peningkatan aktivitas perdagangan daging anjing di kota. “Tindakan ini dilakukan untuk mencegah potensi penyebaran penyakit rabies yang dapat timbul dari praktik tersebut,” ujarnya.
Kedua tersangka kini statusnya sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 91b ayat 1 juncto 66A ayat 1 UU Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Pasal 302 KUHP. Dalam operasi tersebut, polisi menemukan tiga anjing masih hidup dan dua anjing telah meninggal, salah satunya terbakar habis.
Sementara itu, Koalisi Perlindungan Hewan Dog Meat Free Indonesia (DMFI) kembali mengecam praktik tersebut. Mereka mengingatkan bahwa perdagangan daging anjing tidak hanya melanggar etika, tetapi juga berisiko menyebarkan penyakit berbahaya. Field Manager DMFI, Mustika, menyebutkan para pendukung hewan telah menemukan pengepul yang menjual anjing untuk dikonsumsi. Anjing-anjing tersebut ditemukan dalam kondisi stres akibat dipenjara dalam kandang sempit. “Kondisi mereka memprihatinkan, dan pengakuan pengusaha yang ditangkap menunjukkan bahwa anjing-anjing tersebut adalah miliknya sendiri,” paparnya, Minggu (7/9).
Praktik penjagalan anjing untuk dikonsumsi bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga berdampak negatif pada kesejahteraan hewan dan masyarakat. Perlu adanya patokan yang ketat dari pemerintah untuk mencegah kegiatan semacam ini. Masyarakat juga diharapkan lebih sadar akan pentingnya perlindungan hewan dan etika dalam penggunaan hewan peliharaan. Setiap tindakan kecil dari kita dapat menjadi awal perubahan positif bagi perlakuan yang lebih baik terhadap hewan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.