Dokter Menjelaskan Tanda-tanda Penyakit Gula yang Harus Diperhatikan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Diabetes adalah kondisi di mana tubuh sulit memproduksi atau menggunakan insulin dengan efektif, menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah. Dua jenis utama diabetes yang umum dikenal adalah tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel yang menghasilkan insulin, sementara tipe 2 ditandai dengan tubuh yang resistan terhadap insulin atau produksi insulin yang menurun.

Salah satu gejala diabetes yang mungkin dialami pasien adalah kesemutan. Hal ini terjadi karena neuropati, yaitu kerusakan pada saraf yang disebabkan oleh gula darah tinggi yang berkepanjangan. Spesialis saraf dr Wisnu Nalendra Tama, SpS(K), menjelaskan bahwa kebas merupakan gejala neuropati diabetes yang berlanjut, sedangkan kesemutan dan rasa tersedak hanya muncul secara berkala.

Gula darah tinggi yang terus-menerus dapat merusak pembuluh darah kecil yang menyuplai oksigen dan nutrisi kepada saraf. Tanpa pasokan yang memadai, sel saraf dapat mati, memengaruhi fungsi saraf dan menyebabkan neuropati. Ada tiga jenis neuropati yang berhubungan dengan diabetes: perifer (kaki, tangan, dan tungkai), otonom (fungsi organ dalam), dan proksimal (pinggul, paha, dan bokong).

Kesemutan termasuk dalam gejala neuropati perifer. Gejala lainnya meliputi rasa mati rasa, sensasi seperti tertusuk jarum, kelemahan otot, sensasi sentuhan aneh, luka di kaki yang sulit sembuh, hingga kehilangan total sensasi di kaki. Gejala ini sering disertai dengan tanda-tanda umum diabetes seperti kemerahan sering buang air kecil, haus berlebihan, penglihatan kabur, penurunan berat badan, hingga perubahan bau napas yang berbau buah.

Pemeriksaan rutin ke dokter sangat penting untuk mendeteksi risiko komplikasi neuropati diabetes secara dini. Hal ini diperlukan untuk memantau kondisi kesehatan dan mencegah peningkatan gejala.

Menjaga kesehatan saraf dan mengelola gula darah adalah kunci untuk menghindari komplikasi diabetes. Dengan perawatan dan pengawasan yang tepat, pasien dapat meminimalkan dampak neuropati dan meningkatkan kualitas hidup. Selalu konsultasi dengan ahli kesehatan untuk merencanakan langkah pengobatan yang sesuai.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan