Anggaran Pendidikan Menjadi Isu Pembicaraan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Media sosial sebelumnya ramai membicarakan tentang pendanaan Badan Gizi Nasional (BGN) pada tahun 2026, yang berasal dari anggaran pendidikan. Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa anggaran BGN untuk tahun 2026 mencapai Rp 268 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 255,58 triliun dialokasikan untuk program pemenuhan gizi nasional, sedangkan Rp 12,4 triliun untuk program dukungan manajemen.

Dalam perincian anggaran per fungsi, Dadan menjelaskan bahwa Rp 24,7 triliun berasal dari fungsi kesehatan, Rp 223 triliun dari fungsi pendidikan, dan Rp 19,7 triliun dari fungsi ekonomi. “Dalam nota keuangan yang menjadi sorotan, semuanya masuk dalam anggaran pendidikan, padahal sebenarnya sumbernya dari tiga fungsi: pendidikan 83,4%, kesehatan 9,2%, dan ekonomi 7,4%,” ucapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR pada Senin (8/9/2025).

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun depan akan difokuskan pada jenjang pendidikan Paud/Raudhatul Athfal hingga TK, dengan anggaran Rp 27 triliun untuk 8,1 juta penerima manfaat. Untuk jenjang SD/MI, dialokasikan Rp 94 triliun untuk 28 juta siswa. Sedangkan untuk SMP/MTS, anggaran mencapai Rp 46,296 triliun untuk 13,9 juta siswa, dan SMA/MA sebesar Rp 41,9 triliun untuk 12,5 juta siswa. Program MBG untuk anak SLB diberi alokasi Rp 540 miliar.

“Bantuan makan bergizi bagi santri juga dianggarkan sekitar 6%, senilai Rp 13,388 triliun. Totalnya Rp 223,58 triliun untuk sekitar 67 juta penerima,” jelasnya. Selain siswa, program ini juga mencakup balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Untuk ibu hamil, anggaran setara Rp 7,3 triliun dengan target 2,2 juta orang. Balita mendapatkan Rp 8,6 triliun untuk 2,5 juta, sedangkan ibu menyusui Rp 8,791 triliun untuk 2,64 juta. “Dengan anggaran ini, program akan mencakup sekitar 74,56 juta penerima manfaat dengan total alokasi Rp 248,285 triliun,” tambahnya.

Sebelumnya, anggaran BGN untuk 2026 menjadi sorotan netizen di media sosial, karena sebagian besar berasal dari APBN pendidikan sebesar Rp 757 triliun. “Guys, APBN pendidikan kita 757 Triliun (2026), diambil untuk MBG, 335 Triliun. Ini hampir separonya. Sekian. Gelap,” tulis salah satu pengguna @zana*****.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan alokasi anggaran pendidikan tahun 2026 dalam Rancangan Anggaran Belanja dan Pengeluaran (RAPBN) 2026, yang mencapai Rp 757,8 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 150,1 triliun untuk sekolah dan kampus, Rp 401,5 triliun untuk siswa dan mahasiswa, serta Rp 178,7 triliun untuk guru, dosen, dan tenaga kependidikan. “Untuk manfaat guru, dosen, dan tenaga pendidikan, alokasi berjumlah Rp 178,7 triliun,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, pada Jumat (15/8/2025). Dari total anggaran pendidikan, Rp 335 triliun atau sekitar 44% dialokasikan untuk MBG.

Pendanaan gizi nasional pada tahun 2026 menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan pencapaian target nutrisi melalui pendidikan. Dengan alokasi yang signifikan, harapkan dampak positif pada kesehatan generasi muda dan produktivitas masa depan. Program ini bukan hanya tentang memberikan makanan, tetapi juga mendukung pembangunan manusia yang sehat dan berdaya saing.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan