Warga Negara Indonesia yang Terlantar di Mozambik Akan Segera Dipulangkan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sembilan pelaut Indonesia masih terjebak di tengah laut Mozambik setelah kapal gas mereka, Gas Falcon, mengalami tabrakan dengan kapal lain. Duta Besar Indonesia di Maputo, Kartika Candra Negara, mengungkapkan rencana untuk segera mengembalikannya ke negeri asal setelah selamat dievakuasi. Dia menyatakan bahwa tim diplomat dan staf dari KBRI telah siap berangkat ke Beira untuk membantu proses pengembalian mereka.

Pihak agensi juga sedang berusaha memperoleh izin dari otoritas pelabuhan agar kapal tersebut dapat ditarik ke pantai. Selain itu, KBRI terus memohon agar para pelaut Indonesia dapat segera turun dari kapal setelah evakuasi selesai. Kebocoran yang terjadi pada Gas Falcon memaksa mereka tetap berada di atas kapal.

Pelaut tersebut awalnya berangkat dari Jakarta pada 7 Oktober 2024 dan tiba di Mozambik pada 24 Oktober 2024. Setelah menyelesaikan tugas pembongkaran muatan, otoritas setempat mengklaim mengambil alih dokumen dan ijazah mereka, mencegah mereka untuk turun ke daratan. Situasi menjadi lebih kritis ketika Gas Falcon mengalami kerusakan akibat tabrakan dengan kapal nelayan pada pukul 01.45 waktu setempat, Rabu (3/9). Kebocoran pada lambung kapal menyulitkan evakuasi.

Andarias Aris, salah satu pelaut yang terjebak, menjelaskan bahwa tabrakan itu disebabkan oleh kapal nelayan. Walaupun begitu, KBRI Maputo mengkonfirmasi kondisi kapal sekarang sudah stabil, dan logistik bantuan telah dikirim pada Jumat (5/9).

Data riset terbaru menunjukkan bahwa insiden tabrakan kapal di perairan internasional meningkat seiring dengan peningkatan lalu lintas maritim. Studi menunjukkan bahwa kebocoran lambung bisa mempengaruhi stabilitas dan keamanan pelaut, memerlukan evakuasi cepat.

Analisis unik dan simplifikasi: Insiden ini menegaskan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan otoritas pelabuhan dalam menangani kecelakaan maritim. Keamanan pelaut harus menjadi prioritas, terutama ketika mereka terjebak di kapal yang rusak.

Kesimpulan: Masalah pelaut Indonesia di Mozambik mengingatkan kita betapa pentingnya kerja sama internasional dalam menangani situasi darurat di laut. Harus ada upaya bersama untuk memastikan keselamatan pelaut dan memudahkan evakuasi mereka dengan aman.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan