Satpam Lansia di Depok Didera hingga Alami Luka-lebam Akibat Pemberontakan Pegawai

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seorang petugas keamanan usia tua mengalami kejahatan di Depok setelah melaksanakan tugasnya menutup pintu gerbang perumahan. Pelaku marah karena tidak dapat masuk ketika gerbang sudah tertutup, lalu menyerang satpam tersebut. Kejadian itu menyebabkan korban mencatat luka memar di pipi kanan dan kaki.

“Setelah gerbang dibuka oleh petugas keamanan, pelaku langsung meninju wajah korban. Akibatnya, korban mendapat luka di pipi kanan dan kaki,” kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi kepada wartawan, Minggu (7/9/2025). Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari korban. Namun, berdasarkan pemeriksaan mata, terlihat luka lebam pada wajah kanan dan luka di kaki.

“Sampai sekarang belum ada hasil yang jelas. Namun secara terlihat ada luka pada wajah sebelah kanan dan kaki kanan korban,” tambahnya. Made mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan identitas pelaku. Kasus ini masih dalam proses investigasi lebih dalam.

Kekejaman ini terjadi karena pelaku tidak menerima bahwa gerbang perumahan sudah tertutup. “Pelakunya ingin melewati gerbang, tetapi ditolak oleh petugas keamanan,” jelasnya. Pelaku marah karena tidak diperbolehkan melewati gerbang karena sudah melewati jam operasional. Ia mengancam dan meminta petugas untuk membuka gerbang dengan paksa.

Insight Terbaru

Insiden seperti ini menunjukkan pentingnya pelatihan dan dukungan psikologis bagi petugas keamanan, khususnya mereka yang berusia lanjut. Seringkali, mereka menjadi sasaran kekejaman karena dianggap lemah. Pada tahun 2025, kasus-kasus kekerasan terhadap petugas keamanan telah meningkat sebesar 23% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menegaskan bahwa peraturan dan penegakan hukum perlu diperkuat untuk melindungi mereka yang menjaga keamanan masyarakat.

Kasus Sebagai Pelajaran

Studi kasus serupa terjadi di Surabaya, dimana satpam usia tua dianiaya karena menolak pembaknya yang mabuk melanggar peraturan perumahan. Kejadian tersebut menimbulkan perhatian publik terhadap perlindungan hukum bagi petugas keamanan. Pemerintah setempat kemudian meluncurkan program pelatihan dan asuransi khusus bagi petugas keamanan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran mereka yang penting.

Saran Akhir

Kejahatan terhadap petugas keamanan tidak boleh ditoleransi. Kita semua harus menyadari bahwa mereka adalah penjaga keamanan kita. Jaga kesabaran dan hormatilah mereka, karena kecilnya perbuatan mereka memiliki dampak besar bagi keselamatan umum.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan