Revitalisasi Kota Tua Sawahlunto Bakal Dimulai Tahun Depan Menurut Andre Rosiade

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, meminta pemerintah pusat untuk mendukung revitalisasi Kawasan Kota Tua di Sawahlunto. Menurutnya, langkah ini penting untuk memperkuat Sawahlunto sebagai objek wisata di Sumatra Barat. Dalam kesempatan itu, Andre berharap anggaran revitalisasi kawasan tersebut dapat dilaksanakan mulai tahun depan. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri acara Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa) 2025 di Sawahlunto, Sabtu (6/9/2025) malam.

Hadirin lainnya termasuk Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, anggota Komisi XIII DPR RI Shadiq Pasadigoe, dan beberapa pemangku kepentingan lainnya. Mereka membuka acara dengan ritual tradisional pemukulan gendang tasa.

Selain revitalisasi Kota Tua, Andre juga mendorong pembangunan kembali Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) yang terbakar tahun 2022. Pembangunan gedung baru ini direncanakan dimulai Desember 2025 dan diharapkan selesai Oktober 2026. Andre juga mengusulkan pembangunan hotel di bekas bangunan PT Bukit Asam, yang saat ini telah selesai dan akan dijadikan Saka Heritage Hotel. Hotel ini akan diresmikan 1 Desember 2025, bertepatan dengan hari ulang tahun kota.

Dalam rangka meningkatkan infrastruktur telekomunikasi, Andre telah membantu pembangunan tiga dari empat menara BTS Telkomsel yang diharapkan dapat menutupi seluruh wilayah Sawahlunto. Menara yang terakhir masih dalam proses persiapan di daerah Kandih.

Andre menegaskan dukungan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk pembangunan Sumatra Barat dan mendorong agar peluang ini dimanfaatkan dengan baik.

Vasko Ruseimy, Wakil Gubernur Sumbar, mengungkapkan bahwa Sawahlunto memiliki nilai sejarah yang tinggi, termasuk status Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO sejak 2019. Kota ini juga berkontribusi besar dalam menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra menjelaskan bahwa SISSCa merupakan acara penghargaan tertinggi untuk warisan budaya songket. Acara ini juga berperan dalam mempromosikan kreativitas pengrajin dan mengedukasi generasi muda tentang warisan budaya. Songket Silungkang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda dan menjadi aset penting yang perlu dilestarikan.

Erwita Dianti dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan dukungan terhadap penyelenggaraan SISSCa yang dipercaya bisa mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sawahlunto. Kemenparekraf juga memberikan sertifikat Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 kepada Sawahlunto.

Melalui revitalisasi Kota Tua dan promosi budaya, Sawahlunto berpotensi menjadi destinasi wisata yang lebih menarik dan berdampak positif bagi perekonomian lokal. Inisiatif ini juga menginspirasi generasi muda untuk lebih memahami dan menghargai warisan budaya nenek moyang. Saatnya kita berpartisipasi aktif dalam melestarikan dan mengembangkan potensi kota kaya sejarah ini untuk masa depan yang lebih cerah.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan