Peningkatan Projeksi Kenaikan Pengguna Whoosh di Masa Liburan Panjang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) mengungkapkan bahwa pada hari ini, jumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh diperkirakan akan mencapai angka 21.000 jiwa. Data hingga Minggu pagi menunjukkan bahwa lebih dari 13.000 tiket telah dibeli dalam rangka libur panjang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC, menjelaskan bahwa pola pembelian tiket sedang mengalami kenaikan yang signifikan dan diharapkan akan mencapai puncak pada periode arus balik. Dia memprediksi penjualan tiket akan terus naik.

“Kami membutuhkan penumpang untuk merencanakan perjalanan dengan cermat, mempesan tiket dengan jauh-hujung hari, dan hadir di stasiun minimal 30 menit sebelum keberangkatan agar perjalanan berlangsung lancar,” ungkapnya Minggu (7/9/2025).

Untuk rute dari Bandung ke Jakarta, waktu keberangkatan favorit jatuh pada siang hingga sore hari, dengan tingkat kepenuhan kursi hampir penuh. Penumpang dari Bandung dan Cimahi dihimbau untuk menggunakan KA Feeder menuju Stasiun Padalarang.

Layanan KA Feeder ini membutuhkan waktu 18 menit dari Stasiun Bandung dan 7 menit dari Stasiun Cimahi. Selain itu, KA Feeder juga bersinkron dengan jadwal Whoosh, membantu penumpang menghindari kemacetan di jalan raya.

Untuk membeli tiket, masyarakat dapat menggunakan berbagai platform resmi seperti aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, atau melalui mitra penjualan resmi seperti Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, dan Traveloka. Tiket juga bisa dibeli di mesin vending dan loket di stasiun Whoosh.

Eva juga menyerukan kepada penumpang untuk mematuhi aturan bagasi maksimal 20 kg per orang dan selalu menjaga kekayaan pribadi selama berada di stasiun atau dalam perjalanan.

“Dukungan masyarakat dalam arus balik kali ini menunjukkan semakin tinggi kepercayaan mereka terhadap layanan Whoosh. Kami berharap semua penumpang dapat menikmati perjalanan arus balik dengan nyaman menggunakan Whoosh,” tegas Eva.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa transportasi kereta cepat seperti Whoosh menjadi pilihan utama masyarakat karena efisiensi waktu dan kenyamanan yang ditawarkannya. Studi kasus di kota-kota lain juga menunjukkan bahwa integrasi layanan feeder meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan penumpang.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh bukan hanya merupakan alternatif transportasi, tetapi juga simbol kemajuan infrastruktur Indonesia. Diharapkan dengan terus meningkatnya kepercayaan masyarakat, layanan ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi pemudik dan wisatawan.

Menggunakan Whoosh untuk perjalanan arus balik bukan hanya pilihan bijak, tetapi juga langkah yang berkelanjutan. Dengan integrasi layanan feeder dan kenyamanan yang ditawarkan, perjalanan menjadi lebih efisien dan menyenangkan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan