Pemprov Riau Ditekan DMFI untuk Membatasi Perdagangan Daging Anjing

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) mengungkap kasus perdagangan daging anjing yang terjadi di Kota Pekanbaru. Organisasi tersebut mendesak Pemerintah Provinsi Riau untuk mengeluarkan pernyataan resmi sekitar larangan perdagangan daging anjing.

Mustika, Field Manager DMFI, Dalam wawancara dengan wartawan pada Minggu (7/9/2025), menjelaskan bahwa mereka telah meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk membuat surat edaran terkait hal ini. Ini setelah sebelumnya telah ada upaya serupa di Sumatera Barat.

Mustika menambahkan bahwa DKPP telah memberikan tanggapan dengan memberikan imbauan. Namun, ia berharap Pemerintah Kota Pekanbaru juga akan mengeluarkan pernyataan resmi untuk menghentikan perdagangan daging anjing.

“Pemerintah setempat sudah merespons dengan membuat surat imbauan, tetapi kami mendorong agar Wali Kota memfokuskan pada edukasi masyarakat,” kata Mustika.

Di tempat yang diduga sebagai tempat pengepul anjing di Pekanbaru, DMFI menemukan beberapa anjing dalam kondisi yang sangat stress. Mustika menuturkan bahwa anjing-anjing ini mungkin ditangkap dengan cara tidak manusiawi.

Pemilik tempat tersebut mengaku bahwa anjing-anjing itu miliknya. Namun, DMFI meragukan klaim ini karena kondisi anjing yang terlihat sangat terstress dan ketakutan.

“Jika benar anjing-anjing itu miliknya, mengapa mereka dalam kondisi yang begitu takut?” tanya Mustika.

Kondisi stress pada anjing dapat menimbulkan masalah kesehatan, termasuk risiko terkena rabies. Mustika menjelaskan bahwa anjing dalam kondisi stress sering kali tidak memiliki nafsu makan dan rentan terhadap penyakit.

“Stress pada anjing bisa memicu masalah kesehatan seperti gangguan sistem pencernaan, penurunan nafsu makan, dan bahkan virus rabies yang dapat menyerang saraf otak,” katanya.

Pemerintah setempat sebaiknya segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan praktik ini dan melindungi hewan dari penyalahgunaan.

Kejadian seperti ini menunjukkan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlindungan hewan dan pengawasan yang ketat terhadap perdagangan daging anjing.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan