Pemasokan Beras Berkurang di Ritel, Pemerintah Harus Segera Beraksi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Stok beras premium dan medium di toko ritel masih mengalami kekosongan hingga saat ini. Sebagian toko bahkan menggantinya dengan beras fortifikasi.

Menurut Niti Emiliana, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), banyak konsumen yang terkecoh dengan situasi ini. Beras fortifikasi memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan beras premium dan medium. Harganya mencapai Rp 90-130 ribu per 5 kg, sementara beras premium hanya sekitar Rp 55-60 ribu untuk ukuran yang sama. Hal ini tentu menjadi beban bagi masyarakat karena harga beras fortifikasi sangat mahal.

Niti menyoroti bahwa kenaikan harga beras di tokomodern sangat mempengaruhi konsumen, khususnya karena produk yang tersedia bukan beras premium biasa melainkan beras fortifikasi. Dia menjelaskan bahwa beras fortifikasi muncul sebagai dampak dari kekosongan stok beras premium dan medium dalam toko modern.

Di pasar tradisional, meskipun harga beras eceran naik, harga masih dapat diakses oleh masyarakat. Niti Mengimbau pemerintah untuk memperhatikan stok dan harga beras agar tidak terjadi kenaikan harga dan kekosongan stok di pasar tradisional.

Menurut Niti, stok beras yang melimpah tidak hanya harus ada di gudang, tetapi juga harus mudah diakses oleh masyarakat dengan kualitas standar dan harga terjangkau. Oleh karena itu, YLKI meminta pemerintah menjamin ketersediaan stok beras di pasar dan memastikan keterjangkauan harga bagi konsumen.

YLKI juga mengajukan permintaan kepada pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog untuk segera mendistribusikan beras SPHP dengan kualitas standar secara massal. Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga beras dan mengatasi kekosongan stok di pasaran.

Masalah kekosongan stok beras premium dan medium, serta kenaikan harga beras fortifikasi, tetap menjadi isu yang memerlukan perhatian serius. Pemerintah diharapkan dapat bertindak cepat untuk menjamin ketersediaan beras yang terjangkau bagi seluruh masyarakat. Stabilitas harga dan stok beras bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal kesejahteraan masyarakat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan