Kebakaran Menghebatkan di Kios Pecel Lele Gunungputri Bogor, Dua Korban Jiwa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seorang pedagang pecel lele di Gunungputri mengalami tragedi saat kiosnya terbakar besok pagi. Dua jiwa terperangkap dalam kebakaran tersebut. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengonfirmasi kejadian itu ketika ditanyakan, Minggu (7/9/2025). “Iya, terjadi kebakaran di kios penjual pecel lele yang juga berfungsi sebagai tempat tinggal. Dua orang telah meninggal akibat tersebut,” ujarnya.

Api mulai dilaporkan warga sekitar sekitar pukul 05.20 WIB. Dua mobil pemadam kebakaran segera dikirim ke lokasi untuk melakukan penyekatan api. “Laporan kebakaran diterima pada pukul 05.25 WIB dan tim kami tiba di tempat pukul 05.30 WIB. Kami menggunakan dua unit dari sektor Gunungputri untuk memadamkan api selama 2 jam 43 menit,” jelas Yudi. Namun, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan.

Kades Ciangsana, Udin Saputra, menambahkan bahwa korban ditemukan tewas setelah api berhasil dipadamkan. “Kebenaran kejadian itu terjadi, situasi sudah kembali kondusif karena api sudah padam. Setelah itu baru diketahui ada dua korban jiwa, yaitu seorang wanita dan pria. Identitas korban akan dilaporkan lebih lanjut,” katanya saat dihubungi secara terpisah.

Kios yang terbakar dihuni oleh tiga orang, yaitu ibu, anak, dan cucu. Meskipun demografi korban masih dalam proses verifikasi oleh polisi, Udin Saputra mengungkapkan rincian tentang pemilik kios. “Pengguna kios ini adalah orang yang menyewa ruko kecil satu lantai. Mereka menjual pecel lele dan tempat itu dihuni oleh ibu berusia 53 tahun, anak berusia 15 tahun, dan cucu laki-laki. Polisi masih mengecek identitas korban dengan detail,” tambahnya.

Kebakaran yang menimbulkan korban jiwa ini menjadi peringatan berbahaya bagi keselamatan kebakaran di tempat tinggal dan usaha. Semua harus waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di tempat tinggal yang juga berfungsi sebagai tempat usaha. Kesadaran akan keselamatan dan pemantauan rutin dapat menghindari tragedi serupa di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan