Hiu Serang Peselancar, Korban Tewas di Sydney

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Seekor predator laut raksasa telah mengganggu keamanan peselancar di perairan Sydney, Australia, dengan mengakibatkan satu korban jiwa. Insiden mengerikan ini terjadi di awal pekan ini, tepatnya pada hari Sabtu (6 September 2025), menimbulkan kericuhan di antara pengunjung pantai.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian di New South Wales, korban yang tak disebutkan namanya mengalami serangan fatal ketika sedang berselancar di lepas pantai Northern Beaches. Dua sisa papan selancar ditemukan di tempat kejadian, yang saat ini sedang dianalisis untuk mengidentifikasi spesies hiu yang bertanggung jawab atas insiden ini.

Foto dari lokasi kejadian memperlihatkan kehadiran polisi dan ambulans yang segera bergegas ke tempat tersebut. Pada saat kejadian, peselancar korban sedang berada jauh dari area yang dipantau oleh penjaga pantai, menjadikan situasi ini semakin berbahaya. Sebagai respon, beberapa pantai antara Manly dan Narrabeen ditarik dari akses umum selama setidaknya satu hari.

Steven Pearce, kepala eksekutif Surf Life Saving NSW, menyerukan kepada umum untuk menjaga jarak dari perairan dan mematuhi instruksi dari penjaga pantai. “Kami mengirimkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban,” ucapnya dalam pernyataan resmi. Aktivitas dan pelatihan air di sekitar wilayah tersebut juga dibatalkan hingga akhir pekan.

Ini merupakan serangan hiu pertama yang berakhir dengan kematian di Sydney sejak tahun 2022, ketika instruktur selam Inggris, Simon Nellist, meninggal dunia di Little Bay. Sebelumnya, insiden serupa terjadi pada tahun 1963. Saat ini, drone sedang digunakan untuk memantau perairan dan mencegah potensi serangan berikutnya.

Layanan darurat segera tiba di lokasi setelah menerima laporan tentang keadaan kritis korban. Saksi mata melaporkan bahwa beberapa peselancar mencoba menarik korban keluar dari air, tetapi sebagian besar tubuhnya telah terkena serangan. Pada tahun 2025 ini, Australia telah mencatat lebih dari 1.280 serangan hiu sejak catatan pertama pada tahun 1791, dengan sekitar 250 kasus yang berakhir tragis.

Insiden semacam ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di perairan, terutama di daerah yang dikenal sebagai habitat hiu. Meskipun serangan seperti ini jarang terjadi, risiko selalu ada, dan keberadaan penjaga pantai serta teknologi pemantauan modern seperti drone menjadi langkah penting untuk menjamin keamanan pengunjung pantai.

Dengan adanya insiden ini, penting untuk mengingat bahwa alam masih memiliki kejatuhan dan bahayanya sendiri. Masing-masing dari kita harus memahami batas-batas keamanan dan selalu waspada saat menjelajahi keindahan alam yang ada.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan