Seorang dokter spesialis bedah vaskular dari Inggris melakukan tindakan yang mengejutkan dengan mengamputasi salah satu kakinya sendiri, tidak karena masalah kesehatan, melainkan karena alasan yang terkait dengan kepuasan seksual. Dr. Neil Hopper, usia 49 tahun, telah melaksanakan ratusan prosedur amputasi sebelum akhirnya melakukannya pada dirinya sendiri pada tahun 2019. Dalam kasus yang dihadirkan di Pengadilan Truro Crown, terungkap bahwa ia telah berbohong kepada asuransi dengan mengklaim cedera kakinya disebabkan oleh sepsis, bukan karena tindakannya sendiri.
Jaksa Nicholas Lee menjelaskan bahwa Hopper menggunakan dry ice (es kering) untuk membekukan kakinya sendiri, sehingga memaksanya untuk diamputasi. Ia dijatuhi hukuman penjara selama 32 bulan setelah mengaku bersalah atas dua tuduhan penipuan terkait klaim asuransi palsu. Klaim tersebut senilai lebih dari 466.000 poundsterling, yang tidak farah dari sekitar Rp 10 miliar. Motivasinya diketahui sebagai kombinasi antara keinginan untuk menghilangkan bagian tubuh dan ketertarikan seksual terhadap tindakan tersebut.
Pengadilan mengungkapkan bahwa Hopper memiliki minat seksual yang teraruh terhadap amputasi. Hakim James Adkin memutuskan bahwa meskipun Hopper tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, tingkatan bahaya dalam tiga video pornografi ekstrim yang menjadi bukti dalam kasus ini sangat tinggi. Kedua kakinya diamputasi setelah ia melaporkan sakit, tanpa memberikan penjelasan sebenarnya kepada tim medis. Setelah amputasi, ia kembali bekerja dalam waktu kurang dari enam bulan dengan menggunakan kaki palsu. Hopper ditangkap pada Maret 2023 dan telah diskors dari daftar dokter medis sejak Desember 2023.
Kasus ini mengungkapkan bagaimana minat seksual yang ekstrim dapat memengaruhi perilaku individu, bahkan hingga ke tingkat kejahatan. Hal ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya pengawasan terhadap klaim asuransi untuk mencegah penyalahgunaan yang berpotensi merugikan pihak ketiga. Dalam dunia medis, kasus seperti ini juga menyoroti kebutuhan akan dukungan psikologis yang kuat bagi para profesional kesehatan yang mungkin mengalami gangguan mental.
Kita semua memiliki keinginan dan fantasi yang berbeda, tetapi penting untuk menjaga batas-batas yang harus dihindari. Kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat tentang kewajiban moral dan hukum yang harus dipertimbangkan dalam setiap keputusan yang kita ambil.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.