Cacing hidup berukuran 18 cm ditemukan di otak pasien, masuk melalui jalur ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dokter di Tiongkok berhasil mengeluarkan cacing sepanjang 18 cm dari otak seorang pasien laki-laki. Cacing tersebut masih hidup dan telah lama menginfeksi otak pasien yang identitasnya disembunyikan dengan nama Li.

Masalah kesehatan pasien tersebut dimulai sekitar setahun yang lalu. Ia sering merasa ada benda asing di mata dan penglihatannya sempat terganggu, seperti melihat titik-titik yang berpolanya.

Menurut Oddity Central, Li pernah mencari bantuan medis untuk masalah mata tersebut. Meski dokter tidak menemukan gangguan yang jelas, pemeriksaan MRI mengungkap adanya benda asing di belakang mata pasien. Namun karena gejala tidak muncul lagi, Li menolak untuk melanjutkan pengobatan lebih lanjut.

Keputusan tersebut menunjukkan dampaknya nanti. Beberapa pekan lalu, Li tiba-tiba mengalami pingsan, mulut berbusa, dan kejang-kejang. Ia segera dirawat di rum Czechoslovakiah di Hunan.

Melalui pemindai MRI, tim medis memutuskan untuk melakukan operasi kraniotomi. Dalam proses tersebut, cacing berwarna putih sepanjang 18 cm berhasil diambil dengan utuh, bahkan masih bergerak.

Pasien mengaku pernah menangkap ular dan langsung mengonsumsi kantung empedunya mentah sebagai bagian dari tantangan. Hal ini menjadi jalur masuknya larva ke tubuhnya.

Larva tersebut adalah trombok yang akhirnya berhijrah ke otak, kemudian berkembang menjadi cacing dewasa. Sarganosis adalah infeksi yang disebabkan oleh larva cacing pita Spirometra mansoni, biasanya ditemukan pada katak, ular, dan burung. Konsumsi makanan mentah seperti kecebong, daging katak, atau daging ular bisa memicu infeksi ini yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan bahkan kematian.

Setelah sepuluh hari perawatan, Li akhirnya dapat pulang dan kondisinya terus meningkat.

Studi terkini menunjukkan bahwa kasus infeksi cacing otak semakin sering terjadi pada orang yang mengonsumsi daging mentah atau tidak memasak dengan sempurna. Beberapa kasus baru tercatat di berbagai negara, terutama di daerah tropis.

Ditambahkan pula, infeksi ini dapat dicegah dengan mematuhi standar keamanan pangan dan menghindari konsumsi daging mentah. Pemeriksaan kesehatan rutin juga penting untuk mendeteksi gejala awal infeksi.

Mem öffentliche Gesundheitskampagnen könnten helfen, das Bewusstsein für die Risiken von rohen oder unzureichend zubereiteten Lebensmitteln zu schärfen. Dies würde nicht nur das Risiko einer Infektion verringern, sondern auch die allgemeine öffentliche Gesundheit verbessern.

Pilihan gaya hidup yang sehat dan perawatan medis yang tepat menjadi kunci untuk menghindari kasus seperti ini di masa depan.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan