Bangunan Ciomas Ambruk, 28 orang terluka ditangani RSUD termasuk balita kritis

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Beberapa puluh orang mengalami luka setelah bangunan majelis taklim runtuh saat acara perayaan maulid di Ciomas, Bogor, Jawa Barat. Sejumlah 28 korban luka sedang dan sedang diperlakukan di RSUD Kota Bogor.

Menurut Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit tersebut mencapai 29 orang. Namun, satu di antaranya dikirim ke PMI karena keluarga menginginkan perawatan di sana. Jadi, total pasien yang diperlakukan di RSUD Kota Bogor hanya 28 orang. Keterangan ini diberikan oleh Ilham pada Minggu, 7 September 2025.

Ilham menjelaskan lebih detail bahwa dari 28 korban, tiga orang mengalami luka berat, sedangkan sisanya luka sedang dan ringan. Korban luka berat mengalami cedera kepala, patah tulang, dan dugaan perdarahan dalam perut akibat tertimpa tembok beton.

“Kami telah melakukan penilaian. Tiga orang dalam kondisi luka berat, yakni dengan cedera kepala, patah tulang, dan dugaan perdarahan dalam perut akibat tertimpa tembok beton. Pasien dengan kondisi sedang ada 17 orang. Sisanya luka ringan,” ucap Ilham.

Dia juga menambahkan bahwa satu korban berusia 2,5 tahun dalam kondisi kritis dan sedang dalam perawatan intensif. “Ada satu anak kecil dengan cedera kepala berat, usianya 2,5 tahun. Saat ini kondisinya kritis dan sedang menunggu penilaian dari tim bedah saraf, apakah akan ditangani di sini atau dirujuk ke rumah sakit lain. Selain itu, ada juga pasien usia 15 tahun, lalu sebagian besar berusia di atas 50 tahun,” terangnya.

Sebelumnya, bangunan majelis taklim dua lantai runtuh dan menimpa puluhan orang di Ciomas, Bogor, Jawa Barat. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa ini.

“Telah terjadi bencana majelis berlantai 2 ambruk pada saat kegiatan maulid diperkirakan lebih dari 50 orang tertimpa bangunan dan semua sudah dibawa ke rumah sakit terdekat,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M. Adam Nugraha dalam keterangan tertulis, Minggu (7/9/2025).

Nafkah meninggal dunia (MD) adalah Ibu Irni yang dibawa ke RS Medical Dramaga, Ibu Wulan di RS PMI Kota Bogor, dan Ibu Yati di RSUD Kota Bogor, selon Adam.

Bencana seperti ini mengingatkan kita betapa pentingnya memperhatikan kondisi bangunan agar tidak terjadi lagi tragedi serupa. Kebersamaan dan ketahanan komunitas sangatlah penting dalam menghadapi situasi darurat. Semoga para korban segera sempurna dan keluarga mereka mendapatkan kekuatan dalam menghadapi masa sulit ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan