Serangan Israel Menargetkan Gedung-Gedung Tinggi di Gaza

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Militer Israel melancarkan serangan terhadap sebuah gedung bertingkat di Gaza beberapa waktu setelah mengumumkan rencana menghancurkan berbagai bangunan tinggi yang digunakan Hamas. Berdasarkan laporan AFP pada Sabtu (6/9/2025), Israel telah mengirimkan pasukan cadangan dan meningkatkan serangannya di sekitar Gaza, sebagaimana yang telah diputuskan untuk merebut kota terbesar di wilayah Palestina itu.

Tentara Israel mengungkapkan dalam pernyataan mereka pada Jumat, bahwa aktivitas teroris Hamas telah terdeteksi di berbagai tempat, termasuk gedung-gedung tinggi, dan menyatakan niat untuk menyerang lokasi-lokasi tersebut dalam waktu dekat. Kurang dari satu jam kemudian, pihak militer menyatakan telah melancarkan serangan terhadap salah satu gedung yang disebutkan, dengan tuduhan Hamas menggunakan tempat tersebut sebagai basis operasi.

Rekaman yang disajikan oleh AFP menunjukkan runtuhnya Menara Mushtaha di Al-Rimal, Gaza, setelah ledakan besar, menimbulkan awan asap dan debu yang menutupi langit. Foto-foto pascabencana juga menangkap warga Palestina yang memeriksa puing-puing yang ada. Militer Israel memastikan bahwa sebelum serangan, telah dilakukan langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan korban sipil, termasuk pemberitahuan sebelumnya.

Arej Ahmed, seorang pengungsi Palestina berusia 50 tahun yang tinggal di tenda di Barat Daya Gaza, menyampaikan kepada AFP bahwa suaminya melihat penghuni Menara Mushtaha melemparkan barang-barang dari lantai atas sebelum serangan. “Kurang dari setengah jam setelah perintah evakuasi, menara itu dibom,” katanya melalui telepon.

Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengecam Israel dengan tuduhan melancarkan kebijakan pengungsian paksa terhadap warga sipil melalui serangan terhadap bangunan tinggi. Badan tersebut juga melaporkan bahwa serangan Israel di dalam dan sekitar Gaza menewaskan sedikitnya 19 orang, sebagai bagian dari 32 korban jiwa yang tercatat di seluruh wilayah pada hari Jumat.

Konflik di Gaza menunjukkan kompleksitas yang terus berkembang, dengan dampak yang mendalam bagi warga sipil. Serangan terhadap infrastruktur vital, seperti gedung-gedung tinggi, tidak hanya mengancam keamanan fisik, tetapi juga mencerminkan strategi militer yang dapat memperburuk kondisi kemanusiaan. Penting bagi pihak terkait untuk meningkatkan upaya diplomasi agar solusi damai dapat dicapai dengan segera, mengingat kerugian yang terus meningkat dari kedua belah pihak. Hak asasi manusia dan keamanan warga sipil harus menjadi prioritas utama dalam penyelesaian krisis ini.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan