Peneliti menemukan bahwa konsumsi tinggi pemanis buatan, sebanding dengan satu can soda diet sehari, dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat kata-kata, terutama dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi pemanis dalam jumlah terendah.
Dr Claudia Kimie Suemoto, penulis utama studi dan profesor madya geriatri di Universitas São Paulo, Brasil, menjelaskan bahwa orang dengan konsumsi pemanis buatan terbanyak mengalami penurunan kognitif global yang lebih cepat. Penurunan ini setara dengan 1,6 tahun penuaan otak lebih cepat.
Dalam rinci, orang dengan tingkat konsumsi tertinggi rata-rata mengonsumsi 191 miligram pemanis buatan setiap hari, sekitar 1 sendok teh. Sebagai perbandingan, satu kaleng soda diet yang dimaniskan dengan aspartam mengandung 200 hingga 300 miligram pemanis, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kelompok dengan konsumsi menengah, yaitu sekitar 66 miligram per hari, mengalami penurunan kognitif 35 persen lebih cepat, setara dengan 1,3 tahun penuaan otak lebih cepat. Sementara konsumsi terendah hanya 20 miligram per hari.
Dr Suemoto menekankan bahwa penelitian ini masih observasional, sehingga belum bisa dikatakan dengan pasti bahwa pemanis buatan langsung menyebabkan penurunan kognitif. Namun, ada hubungan antara pemanis ini dengan perkembangan kognitif yang lebih buruk.
Pemanis non-nutrisi banyak digunakan dalam makanan ultraproses rendah gula dan produk khusus untuk pengidap diabetes. Dr Thomas Holland, dalam editorial terpisah, menegaskan bahwa asumsi bahwa pemanis rendah kalori (LNCS) sebagai pengganti gula yang aman mungkin salah, terutama karena banyak produk yang dipasarkan sebagai alternatif sehat.
Holland, seorang instruktur di Universitas Rush, Chicago, menerangkan bahwa temuan ini memiliki relevansi khusus bagi ahli saraf dan tenaga kesehatan yang menangani penyakit serebrovaskular dan gangguan kognitif.
Asosiasi Pemanis Internasional (ISA) menanggapi dengan menyatakan bahwa pemanis memberikan cara aman untuk mengurangi asupan gula dan kalori, yang penting dalam mengelola obesitas dan diabetes tipe 2. Mereka juga menekankan bahwa keamanan pemanis rendah kalori telah dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan global.
Peneliti mengamati 13.000 warga Brasil berusia 35-75 tahun dalam Studi Longitudinal Kesehatan Dewasa Brasil. Pola makan direkam pada awal penelitian, dan tes kognitif dilakukan tiga kali selama delapan tahun. Tes tersebut mengukur kelancaran verbal, memori kerja, ingatan kata, dan kecepatan pemrosesan.
Memori kerja, yang penting untuk tugas mental kompleks seperti belajar dan memecahkan masalah, diukur dengan mengingat kata atau angka tertentu. Kefasihan verbal diukur dengan menyebarkan kata yang dimulai dengan huruf tertentu. Diabetes dapat memperparah penurunan daya ingat dan kognisi global, mungkin karena paparan lebih tinggi dan risiko penyakit Alzheimer atau demensia vaskular.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan mengevaluasi alternatif gula lainnya, seperti saus apel, madu, atau gula kelapa.
Pemanis buatan telah menjadi bagian dari kehidupan modern, tetapi studi baru mengungkapkan risiko yang tidak kalah serius. Konsumsi yang berlebihan tidak hanya memengaruhi pengelolaan berat badan, tetapi juga kemampuan kognitif kita. Di era di mana kecepatan dan efisiensi menjadi prioritas, penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pilihan kita. Membatasi pemanis buatan dan mencari alternatif yang lebih sehat bisa menjadi langkah sederhana namun berarti untuk menjaga kesehatan otak kita.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.