Ibu di Bandung Tewas Tergantung, Dua Anak Diduga Terpapar Racun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pihak berwenang tengah menyelidiki sebuah peristiwa tragis yang melibatkan kematian seorang ibu dan dua anaknya. Polisi telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian untuk mengungkap lebih lanjut tentang kasus ini.

Menurut penjelasan dari Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, seperti dilaporkan oleh Antara pada hari Sabtu (6/9/2025), dua anak yang merupakan korban dalam kejadian ini berusia masing-masing 11 bulan dan 9 tahun. Keduanya dihambat oleh dugaan pemberian racun oleh ibu mereka sendiri.

Selanjutnya, pihak berwenang mencurigai bahwa wanita tersebut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, tepatnya pada tiang pintu kamar. Dalam penyelidikan ini, telah ditemukan sebuah surat wasiat yang diperkirakan terkait dengan peristiwa tersebut.

Peristiwa mengerikan ini pertama kali diketahui oleh suami korban, YS, setelah pulang kerja pada hari Jumat (5/9) pukul 04.00 WIB. YS mengalami kesulitan untuk membuka pintu rumah karena tercatat terkunci dari dalam. Melalui ventilasi, ia melihat istrinya tergantung di kusen pintu kamar yang mendorongnya untuk berteriak histeris.

Teriakan YS menarik perhatian warga sekitar, yang segera datang untuk membantu. Warga melakukan upaya bersama untuk membobol pintu. Setelah pintu dibuka, ditemukan kedua anak korban sudah tidak bernyawa, dengan tali yang masih menjerat leher mereka. Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara, mengungkapkan hal ini melalui detikJabar.

Kasus ini mengingatkan betapa pentingnya pemerintah dan masyarakat untuk memperhatikan masalah kesehatan mental. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan jiwa, seperti tekanan hidup, masalah keluarga, atau kondisi ekonis yang tidak menentu. Pendekatan awal seperti dukungan sosial dan akses terhadap layanan kesehatan mental dapat menjadi langkah penting untuk mencegah tragedi serupa.

Studi menunjukkan bahwa dukungan keluarga dan jaringan sosial yang kuat dapat menjadi pengendali penting dalam mencegah peristiwa ekstrem seperti ini. Pendekatan holistik yang melibatkan pengobatan, dukungan psikologis, dan pendidikan tentang kesehatan mental diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Setiap orang harus sadar akan tanda-tanda awal kesehatan mental yang buruk dan tidak ragu-ragu untuk mencari bantuan.

Kasus seperti ini juga menegaskan pentingnya untuk mengembangkan sistem perlindungan sosial yang lebih baik. Pemerintah dan organisasi masyarakat harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan. Hal ini tidak hanya akan membantu individu yang terkena dampak, tetapi juga mencegah kerusakan yang lebih besar bagi keluarga dan masyarakat.

Meskipun peristiwa ini sangat mengejutkan, penting untuk tetap memperkuat dukungan terhadap mereka yang membutuhkan. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa mengalami masalah serius. Kehidupan adalah hadiah yang berharga, dan setiap upaya untuk menjaga kesehatan mental adalah langkah penting dalam menjaganya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan