Rokok Ilegal Merebak, Apa Saja Ciri-cirinya?

Rokok ilegal semakin banyak beredar di masyarakat, karena tidak mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia. Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC, Nirwala Dwi Heryanto, menyebutkan ada lima tanda untuk mengidentifikasi rokok ilegal. Tanda-tanda itu meliputi rokok tanpa pita cukai, pita cukai palsu, pita cukai bekas, pita cukai yang tidak sesuai dengan produk, dan pita cukai yang tidak sesuai dengan personalisasi perusahaan.

Menurut Nirwala, salah satu ciri rokok ilegal adalah rokok yang tidak dilengkapi pita cukai resmi. Rokok tersebut meskipun sudah dikemas rapi, namun tidak memiliki pita cukai yang diterbitkan oleh Bea Cukai. Tanda kedua adalah pita cukai palsu, yang biasanya dicetak secara pribadi menggunakan kertas biasa.

Untuk memeriksa keaslian pita cukai, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan sinar UV. Pita cukai yang asli biasanya dilengkapi teknologi hologram yang akan memancarkan kode unik saat terpapar sinar UV.

Ciri ketiga adalah rokok yang menggunakan pita cukai bekas. Pita cukai ini biasanya memiliki kondisi yang tidak bagus, tampak usang, atau bahkan memiliki bekas robekan di ujung-ujungnya. Kemudian, terdapat dua tanda lain yaitu pita cukai yang tidak sesuai dengan produk atau personalisasi perusahaan. Setiap pita cukai memiliki ciri khas sesuai dengan produknya, seperti jumlah batang rokok, jenis rokok, dan personalisasi perusahaan.

Nirwala menjelaskan bahwa personalisasi pita cukai adalah cetakan huruf dan angka yang terdiri dari sepuluh karakter, biasanya diambil dari nama pabrik. Setiap pabrik memiliki personalisasi tersendiri.

Rokok ilegal bukan hanya merugikan penerimaan negara dari pajak, tetapi juga dapat merugikan kesehatan konsumen karena tidak melewati standar kualitas yang ketat. Meskipun terdapat upaya pengawasan, rokok ilegal masih terus beredar karena adanya permintaan yang tinggi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjadi lebih waspada dan memeriksa keaslian rokok yang dibeli.

Selain permasalahan hukum dan kesehatan, rokok ilegal juga mendorong persaingan tidak sehat dengan produsen rokok legal. Produsen legal harus berjuang untuk tetap bersaing dengan harga yang lebih rendah dari rokok ilegal, yang sering kali tidak mematuhi aturan dan standar produksi. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian ekonomi bagi pemerintah dan produsen rokok yang beroperasi secara legal.

Masyarakat dianjurkan untuk selalu memeriksa keaslian rokok sebelum membelinya. Dengan meningkatkan kesadaran dan kolaborasi antara pemerintah, produsen, dan masyarakat, dapat ditekan penyebaran rokok ilegal. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan penerimaan pajak, tetapi juga menjamin kualitas produk yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Bagi Anda yang merasa kesulitan untuk membedakan rokok legal dan ilegal, Anda dapat menggunakan alat pemeriksaan sinar UV atau memeriksa ciri-ciri pita cukai yang telah disebutkan. Jangan ragu untuk melaporkan penjual rokok ilegal ke pihak berwenang agar tindakan tepat dapat diambil. Dengan demikian, dapat dijaga kesehatan masyarakat dan penerimaan negara dari pajak rokok tetap optimal.

Rokok ilegal bukan hanya masalah hukum, tetapi juga masalah kesehatan dan ekonomi. Dengan meningkatkan kesadaran dan kolaborasi bersama, dapat dicegah penyebaran rokok ilegal dan terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan adil. Jaga kesehatan Anda dan dukung produsen rokok yang beroperasi secara legal dengan selalu memeriksa keaslian rokok sebelum membelinya.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page