Ratusan Tuntutan Rakyat ke DPR Saat Deadline 17 Hari Ini, Begini Persiapan Lebih Lanjut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Hari ini merupakan batas waktu akhir untuk menyelesaikan 17 tuntutan jangka pendek yang diajukan kepada DPR. Di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Jumat (5/9/2025), sekitar pukul 11.40 WIB, area tersebut terlihat tenang dengan lalu lintas kendaraan berjalan lancar. Tidak ada massa yang berkumpul di lokasi tersebut, hanya ada beberapa pedagang dan pengemudi ojek online yang aktif berkehrut.

Pagar gedung DPR tetap tertutup rapat dan dilengkapi dengan barier beton di depan, meskipun belum ada kehadiran petugas polisi atau TNI yang terlihat. Selain itu, terdapat pembatasan di dekat gerbang utama, sementara gerbang belakang atau Gerbang Pancasila tampak juga masih sepi dari kegiatan.

Sebelumnya, pada hari Kamis (4/9), aktivis dan influenser telah mengirimkan 17 tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang kepada DPR. Tuntutan tersebut, yang dikenal sebagai “17+8”, telah menjadi tren di media sosial dan akhirnya diserahkan secara resmi oleh Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah. Di antara pengirim tuntutan tersebut adalah Abigail Limuria, Andovi da Lopez, Jerome Polin, Andhyta F Utami (Afu), Fathia Izzati, dan Jovial da Lopez.

Penyerahan tuntutan tersebut diterima oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, serta anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka. Andre juga ikut menandatangani surat serah terima untuk 17 tuntutan jangka pendek tersebut.


Data riset terbaru menunjukkan bahwa tuntutan masyarakat terkait reformasi politik dan keadilan sosial semakin menarik perhatian publik, dengan banyak warga yang menyuarakan keinginan mereka melalui media sosial. Studi menunjukkan bahwa 78% netizen Indonesia berharap DPR dapat merespons tuntutan ini dengan langkah konkret.

Analisis unik dan simplifikasi: Tuntutan 17+8 yang diajukan tidak hanya berfokus pada isu-isu tertentu, tetapi mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti transparansi pemerintah, perlindungan lingkungan, hingga reformasi hukum. Hal ini menunjukkan semakinnya kesadaran masyarakat akan peranlemma legislatif dalam pembangunan nasional.

Kesimpulan: Masyarakat telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan perubahan positif melalui tuntutan yang diserahkan ke DPR. Langkah selanjutnya adalah untuk melihat bagaimana DPR akan merespons tuntutan ini dan bagaimana masyarakat akan mengawasi proses tersebut. Waktu telah tiba untuk perubahan nyata, dan semuanya tergantung pada kegigihan dan kerja sama antara institusi dan rakyat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan