Kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam perayaan Hari Nasional Tiongkok di ibu kota Beijing pada awal September yang lalu menarik perhatian publik global, sekaligus memicu diskusi hangat di dalam negeri. Media Tiongkok memperlihatkan Prabowo berdiri berdampingan dengan Xi Jinping, pemimpin Rusia Vladimir Putin, dan Kim Jong Un dari Korea Utara di tribun kehormatan. Namun, harian Jepang Yomiuri Shimbun malah memfokuskan liputan pada “trio blok Timur” tersebut tanpa memasukkan Prabowo dalam gambar.
Sebagian masyarakat Indonesia awalnya ragu-ragu karena Prabowo tidak tampak dalam liputan media Jepang. Beberapa orang bahkan berpendapat bahwa posisi Indonesia diabaikan. Padahal, dengan memahami bagaimana media internasional membangun framing cerita, perbedaan dalam penampilan tersebut sebenarnya wajar dan bahkan membawa manfaat bagi posisi diplomatik Indonesia.
Dalam bidang komunikasi, framing merujuk pada cara media menyajikan realitas sesuai dengan kepentingan dan audiens tertentu. Media Tiongkok menampilkan Prabowo karena mereka ingin menekankan bahwa perayaan Hari Nasional merekalah suatu acara internasional yang diakui dunia. Kehadiran Indonesia justru memperkuat legitimasi bahwa acara tersebut bukan hanya perayaan domestik, tetapi juga menjadi panggung global.
Sebaliknya, media Jepang memilih untuk mengarahkan perhatian pada Xi Jinping, Vladimir Putin, dan Kim Jong Un. Hal ini karena acara tersebut secara resmi disebut sebagai “peringatan 80 tahun kemenangan dari fasis Jepang”. Untuk publik Jepang, trio tersebut merupakan tokoh yang relevan dalam konteks sejarah Perang Dunia II.
Jadi, absennya Prabowo dalam liputan media Jepang bukan berarti Indonesia tidak penting, melainkan karena redaksi mereka sedang menekankan narasi sejarah tertentu. Indonesia tidak mencerminkan diri dalam blok Timur atau Barat. Sejak zaman Presiden Sukarno, Indonesia telah memegang prinsip bebas-aktif yang kemudian menjadi dasar Gerakan Non-Blok.
Oleh karena itu, kehadiran Prabowo di Beijing tidak mengurangi legitimasi Indonesia di mata negara Barat. Indonesia dihormati di Timur, namun tetap diterima di Barat. Ini adalah keseimbangan diplomasi yang jarang dimiliki oleh negara berkembang lain. Sayangnya, seringkali framing media asing dipahami salah di dalam negeri, dan beberapa orang terburu-buru menilai Indonesia diabaikan. Padahal, posisi Prabowo di podium justru sangat strategis, berdiri tepat di samping Vladimir Putin.
Tidak semua kepala negara mendapat hak untuk berdiri di posisi itu. Kehadiran banyak negara lain juga ada, tetapi tidak semua terlihat jelas di media. Oleh karena itu, publik Indonesia sebaiknya tidak merendahkan diri dengan mempercayai framing asing secara mentah. Dalam era yang semakin polarisasinya, Indonesia justru dimanfaatkan oleh posisi non-bloknya yang strategis. Kita dapat berhadir di panggung global tanpa terseret ke dalam polarisasi. Kehadiran Prabowo di Beijing membuktikan bahwa Indonesia tetap dianggap sebagai negara besar, penting, dan disegani.
Perbedaan framing media internasional malah menguatkan posisi unik Indonesia: dihormati di Timur, tidak dicurigai di Barat. Inilah warisan diplomasi bebas-aktif yang tetap relevan hingga hari ini.
Indonesia telah berhasil membangun citra sebagai negara yang strategis dan independen dalam diplomasi global. Kehadiran Prabowo di Beijing bukan hanya sebagai simbol persekutuan, tetapi juga sebagai bukti bahwa Indonesia tetap menjadi pemain kunci di panggung internasional. Dalam era yang semakin terpolarisasi, prinsip bebas-aktif memberikan Indonesia fleksibilitas untuk berhubungan dengan berbagai pihak tanpa kehilangan integritas. Mari kita bangga sebagai negara yang mampu menjaga kemerdekaan dan kebijakan luar negeri yang seimbang.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa negara-negara dengan diplomasi non-blok cenderung mécanisme lebih banyak dukungan dari masyarakat internasional. Studi yang dilakukan oleh Lembaga Hubungan Internasional (LHI) pada 2024 mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu contoh paling sukses dalam menghadirkan kepentingan nasional tanpa terikat pada blok politik tertentu. Hal ini menguatkan argumen bahwa posisi Prabowo di Beijing bukan hanya simbolik, tetapi juga strategis dalam mengukur pengaruh Indonesia di tingkat global.
Analisis unik dan simplifikasi: Dalam konteks global saat ini, Indonesia menghadapi tantangan untuk menjaga keseimbangan antara hubungan dengan Timur dan Barat. Kehadiran Prabowo di Beijing menunjukkan bahwa Indonesia masih mampu mempertahankan prinsip bebas-aktif yang telah menjadi ciri khas diplomasi kemerdekaan. Dengan memahami framing media internasional, kita dapat lebih bijaksana dalam menilai liputan berita. Indonesia bukan negara yang diabaikan, melainkan negara yang dipandang strategis dan dihormati oleh dunia.
Kesimpulan: Indonesia telah membuktikan kemampuannya untuk berdirinya di tengah-tengah dinamis geopolitik global. Kehadiran Prabowo di Beijing bukan sekadar acuan, tetapi juga sebagai bukti bahwa Indonesia masih menjadi pemain kunci di panggung internasional. Mari kita teguhkan prinsip bebas-aktif dan terus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang independen dan strategis.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.