Pernyataan Penipuan Tentang ‘Black Mamba’ di Rumah Ahmad Sahroni

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Informasi yang beredar di media sosial terkait penemuan ‘black mamba’ saat terjadi kerusuhan di rumah politisi Ahmad Sahroni menimbulkan perhatian luas. Istilah tersebut mengacu pada alat bantu seks berwarna hitam yang dikenal sebagai dildo. Kabar ini muncul di tengah laporan tentang penjarahan massal di properti Ahmad Sahroni.

Dalam sebuah gambar yang tersebar, terlihat objek seks berwarna gelap tergeletak di antara barang-barang yang berantakan. Banyak penggunan media sosial yang percaya bahwa benda tersebut sesungguhnya ditemukan dalam situasi tersebut, meskipun klaim tersebut belum terverifikasi.

“Saat keanehan di rumah Ahmad Sahroni mengapa ada black mamba,” tulis salah seorang pembaca di platform X.

Analisis terbaru menemukan bahwa gambar tersebut telah ada sejak 6 Agustus 2020, seperti yang terungkap melalui pencarian gambar balik menggunakan TinEye atau Yandex. Foto tersebut awalnya diunggah di Twitter dan kemudian digunakan kembali dalam konteks lain, termasuk untuk menyebar cerita tentang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang tewas dalam insiden di Teheran, Iran.

Penelusuran lebih lanjut mengungkap bahwa gambar objek seks tersebut berasal dari sebuah insiden di rumah artis Lebanon selama ledakan di pelabuhan Beirut pada tahun 2020.

Black mamba sebenarnya merujuk pada ular berbisa yang berbahaya dari genus Dendroaspis polylepis. Menurut data National Geographic, ular ini memiliki racun yang sangat mematikan dan cenderung agresif jika merasa terancam. Spesies ini dikaitkan dengan banyak kematian manusia, dan mitos-mitos Afrika telah memperbesar reputasinya hingga menjadi cerita yang melegenda.

Penemuan ini menunjukkan pentingnya memeriksa kredibilitas informasi yang tersebar di media sosial sebelum menyimpulkannya sebagai kenyataan. Media modern sering kali menyebarkan berita tanpa verifikasi yang cukup, yang dapat menimbulkan kebingungan dan kerusakan reputasi. Dalam kasus ini, gagasan bahwa objek seks tersebut ditemukan di rumah Ahmad Sahroni ternyata hoax yang telah beredar sejak tahun 2020. Cerita ini juga menunjukkan bagaimana gambar dapat dipakai ulang dalam konteks yang berbeda untuk mendukung narasi tertentu.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan