Peningkatan Budaya Tertib Lalu Lintas oleh Kakorlantas untuk Indonesia Emas 2045

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Korlantas Polri menggarisbawahi pentingnya keselamatan lalu lintas sebagai tanggung jawab bersama. Bagi mereka, ini tidak hanya tugas rutin, tetapi komitmen yang kuat untuk melindungi semua pengguna jalan. Irjen Agus Suryonugroho, Kepala Korlantas Polri, mengungkapkan dengan tegas pada Jumat, 5 September 2025, bahwa setiap upaya patroli, penegakan hukum, dan penyampaian pesan keselamatan bertujuan agar perjalanan keluarga selalu tiba dengan selamat.

Komitmen ini diwujudkan melalui Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) sesuai Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022. Dalam kerangka ini, Polri bertanggung jawab atas pilar keempat, yaitu menciptakan pengguna jalan yang berkeselamatan, tidak hanya pengemudi kendaraan bermotor, tetapi juga pejalan kaki dan pesepeda.

Untuk mendukung visi ini, Korlantas menghadirkan Indonesia Safety Driving Center (ISDC). Fasilitas ini tidak hanya tempat praktik mengemudi, tetapi juga pusat pelatihan komprehensif bagi instruktur SIM, pengemudi profesional, petugas patroli, dan responder darurat. ISDC juga berperan sebagai laboratorium riset keselamatan berkendara dan tempat diskusi kebijakan lalu lintas. Melalui peran ini, ISDC menjadi elemen kunci dalam membangun kesadaran keselamatan yang selaras dengan RUNK LLAJ.

Sekolah mengemudi merupakan mitra strategis dalam ekosistem keselamatan ini. Kehadiran ISDC memberikan standar yang bisa diadopsi untuk meningkatkan kualitas pelatihan dan pelayanan. Dengan pelatihan yang optimal, diharapkan akan tercipta pengemudi yang berkeselamatan dan terbentuklah budaya tertib berlalu lintas yang tidak hanya berlaku saat ujian SIM, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Peringatan perdana Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional pada 19 September 2025 akan memperkuat semangat ini. Irjen Agus menyampaikan, keselamatan haruslah hasil dari kesadaran, bukan hanya rasa takut terhadap sanksi. Dengan memperkuat peran Korlantas, memanfaatkan fasilitas seperti ISDC, melibatkan sekolah mengemudi, dan merangkul komunitas, kita bisa membangun budaya keselamatan yang meliputi semua lapisan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.

Keselamatan lalu lintas bukan hanya tentang peraturan, tetapi tentang kesadaran kolektif. Setiap langkah kecil yang kita ambil bersama-sama akan mengubah pola berjalan di jalan menjadi lebih aman dan tertib. Mari bersama-sama menjaga setiap perjalanan agar selalu tiba dengan selamat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan