Masyarakat Diajak Waspadai Narasi Provokatif yang Berpotensi Menimbulkan Ancaman Berat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ada member Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, yang meminta masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran disinformasi dan hoaks setelah terjadi kericuhan di beberapa tempat. Dia menegaskan pentingnya menjaga kesadaran dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi. Farah mengajak masyarakat untuk mematuhi prinsip “saring sebelum sharing” agar tidak terjerat dalam penyebaran kabar palsu.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (3/9/2025), Farah juga mengingatkan akan bahaya unggahan provokatif yang dilakukan secara terorganisir. Jika benar terjadi, hal ini dapat dimanfaatkan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan kekacauan. “Jika informasi tersebut benar, ini adalah ancaman serius. Ada pihak yang ingin membelah masyarakat dengan narasi provokatif, dan kita harus menghentikannya,” katanya.

Farah juga menggaris bawahi bahwa penyebaran hoaks tidak hanya merugikan individu, tetapi juga dapat merusak harmoni masyarakat. Oleh karena itu, dia menjadikan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU ITE sebagai dasar hukum bagi sanksi pidana terhadap pelaku penyebaran informasi palsu. “Setiap orang yang menyebarkan hoaks pasti akan diadili, dan ini sebagai pengingat bahwa kita harus lebih berhati-hati,” tegasnya.

Selain itu, Farah menekankan pentingnya check facts sebelum memastikan keabsahan informasi yang didapatkan. Dia juga mendorong sinergi antar pihak untuk menjaga kebersihan ruang digital. “Jangan biarkan hoaks merusak persatuan kita. Masyarakat harus menjadi pelindung utama dengan bijak memilah informasi dan tidak menyebarkan konten yang provokatif. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga keutuhan bangsa,” katanya.

Menurut data terbaru, penyebaran disinformasi sering kali dilakukan melalui media sosial dengan tujuan memanipulasi opini masyarakat. Studi menunjukkan bahwa sekitar 60% hoaks yang beredar di Indonesia berkenaan dengan politik dan kekerasan. Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya kejelian masyarakat dalam mengkonsumsi informasi di era digital.

Kasus yang terjadi di beberapa kota menunjukkan dampak serius dari penyebaran informasi palsu. misalnya, terjadi kerusuhan yang mengakibatkan kerugian material dan korban jiwa. Ini memang membuktikan betapa pentingnya memerangi hoaks dengan cara yang efektif.

Peringatan yang diberikan oleh Farah adalah langkah yang tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Kita harus sadar bahwa setiap informasi yang kita bagikan dapat memiliki dampak besar. Jaga keakuratan informasi sebelum membaginya agar tidak menyumbang kepada kebencian dan kekacauan. Mari kita jaga keutuhan bangsa dengan bijak memilah informasi dan menjaga persatuan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan