Mahasiswa Gelar Demo di DPR untuk Menuntut Penyelesaian 17+8

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Massa mahasiswa beraksi di hadapan Gedung DPR RI dengan tema piknik, mengenakan seragam warna biru dongker dan setelan santai berwarna-warna seperti pink, hijau, kuning, dan merah. Mereka juga melakukan aktivitas bersama seperti ice breaking dan membuka perpustakaan jalanan.

Buku-buku seperti “Soe Hok Gie”, “Laut Bercerita”, dan “Bumi Manusia” ditampilkan di atas spanduk merah. Ketua BEM KM Unpad, Vincent Thomas, menjelaskan bahwa tema piknik ini adalah ide kreatif mahasiswa untuk menghadirkan 17 tuntutan dengan pendekatan yang santai dan cerah.

“Konsep ini sangat menarik karena penggunaan warna-warna cerah dan pendekatan yang menyenangkan dapat membuat masyarakat lebih mudah merespon aspirasi kami,” ujar Vincent. Ammara Zodiena, salah satu mahasiswi yang turut beraksi, menyatakan keberatan awalnya karena khawatir dengan situasi demo sebelumnya yang terpuruk. Namun, dia menegaskan bahwa ketakutan wajar, tetapi diam tidak boleh.

Cindy Veronica menambahkan bahwa demo bertema piknik merupakan bentuk kreatif untuk menyampaikan aspirasi tanpa harus terlalu keras. Menurutnya, aktivisme tidak selalu berarti berteriak atau bersikap marah, melainkan juga bisa dilakukan dengan cara yang lebih santai dan aman.

Pendekatan ini juga sebagai upaya menghindari represi dari aparat keamanan yang sering terjadi dalam demonstrasi sebelumnya. “Kami memilih pendekatan piknik sebagai opsi terbaik karena dianggap paling aman dan kreatif,” tutup Cindy.

Setiap gerakan sosial membutuhkan kreativitas dan strategi yang tepat. Dengan pendekatan yang santai dan inklusif, mahasiswa berhasil menyampaikan aspirasi mereka tanpa menghadapi konflik. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan juga bisa dilakukan dengan cara yang lebih bijak dan damai, mengharapkan masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam mengembangkan demokrasi dengan cara yang positif.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan