Jakarta – Masyarakat Indonesia terkejut setelah viralnya tagline “Indonesia darurat seblak” melalui akun TikTok dokter yang merawat pasien remaja yang hanya mengonsumsi seblak setiap hari. Pasien berusia 21 tahun tersebut mengalami nyeri perut yang parah dan kehilangan nafsu makan selama seminggu. Sebelum datang ke dokter, kondisinya sangat lemah hingga tidak dapat bangun dari tempat tidur.
Dokter umum yang praktik di Bandung Barat, dr Mariska Haris, mengaku telah menemani beberapa kasus serupa. Percakapannya dengan pasien tersebut menjadi sorotan publik. Dr Mariska bertanya, “Makan seblak berapa kali sehari?” Pasien menjawab, “Sekali atau dua kali sehari.” Ketika ditanya frekuensi makan nasi, pasien hanya memakannya sekali sehari jika sudah mau, atau langsung tidak makan sama sekali jika tidak mau.
Ahli gizi dr Tan Shot Yen menilai seblak tidak memberikan manfaat gizi karena bahan utama berupa kerupuk, yang bukan hanya rendah nutrisi tetapi juga tinggi garam. Ia menambahkan bahwa banyak masyarakat Indonesia tertarik pada jajanan tidak sehat, termasuk gorengan. “Konsumen seblak umumnya tidak memilih makanan sehat, sehingga konsumsi makanan amburadul ini bisa menyebabkan masalah gizi jangka panjang,” ujarnya.
Indonesia saat ini menghadapi beban kasus penyakit gizi kronis yang signifikan. Hal ini juga dipengaruhi oleh polanya konsumsi makanan seblak yang tidak memberikan nutrisi apapun. Dr Tan juga mengingatkan bahwa hormat untuk remaja yang akan menjadi ibu nanti, pentingnya gizi yang seimbang dan bebas anemia. “Jika terus mengonsumsi seblak dalam jangka panjang, bisa menimbulkan anemia, keropos tulang, gangguan haid, hingga malnutrisi yang terlihat jelas,” katanya.
Data terbaru menunjukkan bahwa kasus stunting di Indonesia terus meningkat, sebagian disebabkan oleh pola makan tidak sehat seperti yang diamati dari kasus seblak ini. Studi terkini juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan berkualitas rendah berdampak pada kinerja kognitif anak, yang nantinya akan memengaruhi produktivitas generasi berikutnya. Analisis lain mendorong pemerintah untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya gizi seimbang, terutama di kalangan remaja.
Tidak hanya sebelah mata, masalah ini juga memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Membangun pola makan sehat sejak dini adalah kunci untuk mencegah dampak buruk jangka panjang. Masyarakat dianjurkan untuk lebih sehat dan memilih makanan yang memberikan manfaat nutrisi lengkap, bukan hanya untuk mengisi perut. Gizi yang baik adalah investasi untuk masa depan yang lebih sehat dan produktif.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.