Pemerintah Menjanjikan Bunga 5% untuk Swasta yang Salurkan KUR

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengimbau sektor swasta, khususnya industri perbankan, untuk aktif berpartisipasi dalam penyebaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke bidang industri yang intensif tenaga kerja. Pemerintah telah menyiapkan dana subsidi bunga sebesar Rp 20 triliun untuk tahun ini.

“Jumlah dana yang tersedia dapat mencapai Rp 20 triliun. Program ini sudah berjalan dan akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini, serta dilanjutkan pada tahun berikutnya,” katanya kepada wartawan setelah menghadiri acara Luncheon & Discussion di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).

Menurutnya, melalui subsidi ini, bank dapat memberikan pinjaman dengan bunga apa pun. Namun, bunga yang harus dibayarkan oleh peminjam (debitur) hanya 5%. Selisih antara bunga bank dan bunga yang diterima debitur akan ditanggung pemerintah dari dana Rp 20 triliun tersebut.

Inisiatif subsidi bunga KUR ini merupakan salah satu komponen dari program revitalisasi industri padat karya. Tujuannya adalah untuk memberikan akses pinjaman dengan bunga rendah kepada pelaku industri, sehingga dapat meningkatkan produksi dan menyerap tenaga kerja.

“Program revitalisasi industri telah direncanakan untuk berbagai sektor seperti industri tekstil, makanan dan minuman, serta furnitur. KUR telah siap untuk diimplementasikan, dengan bunga pinjaman tetap 5%,” jelasnya.

Selain itu, subsidi bunga KUR juga berlaku untuk sektor perumahan, baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Dari sisi penawaran, pemerintah menyediakan KUR sebesar Rp 5 miliar yang dapat diperpanjang hingga empat kali menjadi Rp 20 miliar.

“Dari sisi penawaran, KUR dapat diperpanjang hingga empat kali atau ditingkatkan menjadi Rp 20 miliar. Bunga pinjaman tetap subsidi 5% oleh pemerintah, sehingga peminjam hanya membayarkan bunga maksimal 5%,” kata dia.

Untuk tahun depan, pemerintah menargetkan penyebaran KUR sebesar Rp 320 triliun dengan dana subsidi bunga sebesar Rp 36,5 triliun, yang merupakan peningkatan Rp 16,5 triliun dibandingkan dengan anggaran tahun ini.

Sektor industri padat karya di Indonesia memiliki potensi besar untuk pertumbuhan, terutama dengan dukungan pinjaman murah melalui KUR. Ini bukan hanya mendorong produksi, tetapi juga membantu mengurangi angka pengangguran dengan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Pelaku usaha pun dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas bisnis mereka.

Ada juga studi kasus di beberapa daerah yang menunjukkan dampak positif dari KUR, seperti peningkatan produksi industri tekstil di Jawa Timur dan pembangunan rumah baru di Jawa Barat. Dengan program ini, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Menurut data terbaru, industri padat karya berkontribusi sekitar 20% pada PDB nasional. Dengan adanya KUR, diharapkan sektor ini akan dapat berkembang lebih pesat, menarik investasi, dan memberikan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

Selain itu, infografis yang dirilis oleh Kementerian Perekonomian menunjukkan bahwa sektor tekstil dan furnitur merupakan dua bidang yang paling banyak menerima manfaat dari KUR. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan finansial dalam memajukan industri kreatif dan kerajinan tangan.

Pemerintah juga telah bekerja sama dengan bank-bank lokal untuk memastikan distribusi KUR dapat dilakukan dengan efektif. Ini termasuk pelatihan untuk petugas bank agar lebih memahami kebutuhan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

Dengan adanya dukungan finansial yang tepat, para pelaku industri dapat lebih mudah mengembangkan usaha mereka. Hal ini akan mengarah pada peningkatan daya saing industri nasional di pasar internasional, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan penyerapan tenaga kerja.

Kesempatan ini sebaiknya dimanfaatkan sebaik mungkin, baik oleh calon peminjam maupun lembaga keuangan yang akan menyalurkan dana ini. Dengan kerja sama yang erat, dapat diharapkan Indonesia akan lebih maju dan mandiri dalam berbagai sektor industri.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan